Moneter dan Fiskal

Antisipasi Normalisasi The Fed, BI Diperkirakan Tahan Bunga Acuan

Selain pengurangan neraca keuangan, The Fed juga masih memperkirakan sekali (25 bps) lagi kenaikan suku bunga AS pada tahun ini dan tiga kali lagi (75 bps) pada tahun depan. Normalisasi kebijakan The Fed ini perlu diantisipasi oleh BI mengingat bank sentral Eropa dan beberapa negara maju lainnya diperkirakan juga akan merespon dengan memperketat kebijakan moneternya. “Divergensi kebijakan moneter ini yang diperkirakan akan mempengaruhi rupiah ke depannya,” papar Josua lagi.

Baca juga: Ini Cara BI Jaga Stabilitas dan Capai Target Inflasi 4%

Langkah normalisasi kebijakan The Fed ini pun, lanjut dia, sudah direspon oleh pasar, di mana setelah rapat FOMC, nilai tukar dolar mengalami penguatan terhadap semua mata uang serta kenaikan yield US Treasury. Selain itu, BI juga diperkirakan masih mengevaluasi transmisi kebijakan moneter pada perekonomian setelah BI kembali melonggarkannya pada bulan lalu.

Sebagai informasi, BI menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang telah berlangsung selama dua hari yakni tanggal 20 dan 22 September 2017. Di mana dalam RDG tersebut BI akan memutuskan mengenai kebijakan moneter (BI 7-day Repo Rate) dan juga makroprudensial. (*)‎

 

 

Editor: Paulus Yoga

Page: 1 2

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Ajak Nasabah Sehat Sambil Cuan, BCA Gelar Runvestasi

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More

11 hours ago

IHSG Ambles hingga Tembus Level 7.200, Ini Tanggapan BEI

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

11 hours ago

BEI Gelar CMSE 2024, Perluas Edukasi Pasar Modal ke Masyarakat

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More

11 hours ago

Makan Bergizi Gratis Dinilai Dongkrak Perekonomian, Ini Penjelasannya

Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More

12 hours ago

HSBC Cetak Pertumbuhan Dana Kelolaan Nasabah Tajir Rp10 Triliun di Kuartal III 2024

Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mencetak pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya (afluent) menembus… Read More

13 hours ago

Dampak Kemenangan Trump di Pilpres AS bagi Indonesia: Untung dan Ruginya

Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Samirin Wijayanto, menilai bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS 2024 membawa dampak… Read More

13 hours ago