Moneter dan Fiskal

Antisipasi Dampak Global, Menkeu Minta K/L dan Pemda Bantu Perekonomian

Jakarta – Di tengah situasi global yang tengah bergejolak, Kementerian/ Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (pemda) diminta bisa ikut berkontribusi dan bersama-sama dalam menjaga perekonomian agar tetap stabil. Kondisi global yang tengah terjadi saat ini mengharuskan pemerintah bekerja lebih keras untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis 20 September 2018. Menurutnya, K/L dan pemda memiliki anggaran yang cukup, sebagai instrumen yang bisa digunakan untuk mendukung perekonomian nasional.

Terlebih, kata dia, pemerintah pusat juga memberikan alokasi khusus kepada pemda melalui dana transfer daerah yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan. “Dengan kondisi global yang sangat dinamis dan risiko meningkat, kita butuh APBN untuk meningkatkan pondasi perekonomian kita agar semakin kuat,” ujarnya.

Lebih lanjut dirinya juga menambahkan, bahwa upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mendorong ekspor nasional. Selain itu, K/L maupun pemda bisa ikut mendorong kinerja industri dalam negeri agar bisa menghasilkan produk yang bisa menjadi substitusi impor. Selama ini, pemerintah sendiri telah mendorong UMKM untuk berkembang.

“Kita perkuat investasi dan eskpor yang bertumbuh pada daya saing dan sumber daya manusia. Jadi apapun tugas dari K/L dan daerah, mereka gunakan anggarannya untuk perbaiki pondasi perekonomian Indonesia,” ucapnyam

Pemerintah selama ini, tambah dia, juga terus berupaya mengeluarkan kebijakannya yang bisa mendukung perekonomian Indonesia. Saat ini, pemerintah telah fokus untuk memperbaiki current account deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan yang disebabkan oleh defisit neraca pembayaran dan neraca perdagangan.

“Defisit transaksi berjalan meningkat, namun kemampuan untuk mengalihkan modal ke Indonesia berkurang karena suku bunga meningkat dan likuiditas semakin ketat. Ini yang harus terus diwaspadai meskipun pertumbuhan ekonomi mengalami momentum untuk menguat,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

49 mins ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

3 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

4 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

4 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

7 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

7 hours ago