News Update

Antisipasi 110 Juta Pemudik Nataru, Pemerintah Lakukan Strategi Ini

Jakarta – Pemerintah memprediksi mobilitas pemudik mencapai 110 juta orang jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Berbagai persiapan strategi pun dilakukan untuk menjaga kelancaran, keselamatan, dan keamanan masyarakat.

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pemerintah telah mengidentifikasi berbagai potensi tantangan, termasuk peningkatan mobilitas masyarakat yang diperkirakan mencapai 110 juta orang menjelang Nataru.

“Presiden Prabowo menekankan kepada masing-masing kementerian dan stakeholder yang memang bertanggung jawab pada isu kelancaran, keselamatan, dan keamanan nataru terutama untuk meyakinkan agar saudara-saudara kita yang merayakan Natal ini bisa beribadah dengan baik dan merasa aman dan nyaman,” katanya, dikutip Selasa, 17 Desember 2024.

Ia menjelaskan, berdasarkan laporan Kapolri, Polri bersama-sama dengan TNI telah menyiapkan personel untuk mengamankan rumah ibadah, jalur perjalanan, serta titik-titik rawan lainnya.

Baca juga : PLN Terjunkan 81.591 Personel Jamin Listrik Aman Selama Nataru 2024 

Tidak hanya itu, berbagai fasilitas pendukung, mulai dari bandara, dermaga, stasiun, hingga terminal, juga telah disiapkan untuk mengakomodasi lonjakan perjalanan.

“Jadi jalan tol di pulau Jawa yang operasional itu sepanjang 1.830 KM. Kemudian tempat istirahat dan pelayanan yang dipersiapkan itu ada 90 secara keseluruhan dan 422 gerbang tol beroperasi,” jelasnya.

Sektor Perdagangan

Di sektor perdagangan, ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga turut menjadi prioritas pemerintah agar tetap stabil. Pemerintah juga memastikan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik dalam kondisi yang aman.

Baca juga : Jelang Libur Nataru, BRI Siapkan Uang Tunai Rp24,6 Triliun

“Tadi Menteri ESDM juga menjelaskan secara umum sudah siap dan tentu akan terus diantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi terkait dengan ketersediaan bahan bakar dan juga listrik, suplai listrik agar sekali lagi ketika ada demand yang tinggi semuanya tetap terjaga dengan baik,” bebernya.

Rekayasa Lalu Lintas

Untuk mengantisipasi kemacetan, pemerintah telah menyiapkan posko pemantauan di berbagai titik rawan. Rekayasa lalu lintas di ruas-ruas padat seperti Jakarta-Cikampek juga dilakukan, termasuk penambahan satu lajur menjadi empat lajur.

“Ini juga akan terus kita kawal, kita monitor melalui command center atau posko yang digelar di berbagai titik yang memiliki kerawanan atau kerentanan terhadap situasi yang membuat traffic itu perlu dikontrol lebih baik lagi,” tutur AHY.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dapat berlangsung lancar, memberikan rasa aman bagi masyarakat, serta mendorong aktivitas ekonomi di berbagai daerah. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

PPN Naik 12 Persen, Ini Dampaknya Terhadap Inflasi

Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara Kemenko Perekonomian… Read More

10 mins ago

RUPSLB Bank Jago Tunjuk Komisaris hingga Direksi Baru, Berikut Susunan Lengkapnya

Jakarta - PT Bank Jago Tbk resmi menunjuk Mahdi Syahbuddin sebagai komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham… Read More

48 mins ago

Respons Bank Indonesia usai Digeledah KPK Terkait Dana CSR

Jakarta - Bank Indonesia (BI) merespons penggeledahan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor… Read More

2 hours ago

441 Saham Merah, IHSG Ambles 1,39 Persen ke Level 7.157

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (17/12) ditutup merosot ke level… Read More

2 hours ago

Dirut Asuransi Ramayana Boyong Penghargaan Top 100 CEO versi Infobank

Jakarta – Direktur Utama Asuransi Ramayana, Syahril diberi penghargaan sebagai salah satu “Top 100 CEO… Read More

3 hours ago

Mau Buka Alfamart Sendiri? Segini Modal yang Harus Disiapkan

Jakarta – Belakangan, nama Alfamart menjadi pusat perhatian usai perusahaan mengumumkan penutupan 400 gerai di… Read More

3 hours ago