Categories: Market Update

Antam Masuk Ekosistem Pasar Fisik Emas Digital, Ini Tanggapan ICDX dan Bappebti

Jakarta – Indonesia Commodity & Derivative Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKSI) mengumumkan bergabungnya PT Antam Tbk sebagai anggota bursa di ekosistem pasar fisik emas digital.

Antam, yang merupakan anggota Holding Mining Industry Indonesia (MIND ID), menjadi anggota bursa ICDX sebagai pedagang di pasar fisik emas digital.
 
Sebelumnya, pada 18 Maret 2025 Antam meluncurkan aplikasi mobile yang bisa digunakan masyarakat untuk bertransaksi emas digital, Antam Logam Mulia yang juga diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi(Bappebti) dan terdaftar di ICDX.

Baca juga: Impor Kurma RI Tembus 16,47 Ribu Ton di Februari, Ini Daftar Negara Pemasoknya

Direktur Utama ICDX Fajar Wibhiyadi, mengatakan, bergabungnya BUMN sekelas Antam menjadi bukti kepercayaan pasar sekaligus angin segar bagi ekosistem pasar fisik emas digital di ICDX.

Fajar meyakini perdagangan emas fisik secara digital di Indonesia akan terus berkembang. Emas menjadi komoditas yang dinilai aman untuk investasi jangka panjang.

Komoditas ini tetap menarik di mata masyarakat. Namun, penting memastikan terjaganya aspek tata kelola, mekanisme perdagangan serta perlindungan masyarakat.

“Untuk itu perlu sinergi dan kolaborasi antar semua pemangku kepentingan, untuk menjadikan perdagangan emas secara digital ini dapat terus mendapatkan kepercayaan masyarakat”, ujar Fajar dalam keterangan resmi, Selasa, 25 Maret 2025.

Baca juga: Harga Emas Antam Turun dari Level Tertinggi, jadi Segini per Gramnya

Kepala Bappebti Tirta Karma Senjaya, menambahkan, masuknya Antam, salah satu key player industri emas nasional ke industri pasar fisik emas secara digital di bawah pengawasan Bappebti akan menambahkan nilai positif bagi industri ini ke depan.

Antam juga diharapkan bisa berkontribusi dalam mengakselerasi peningkatan literasi dan edukasi perdagangan fisik emas digital.

“Tentu hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menguatkan perlindungan masyarakat sehingga masyarakat dapat terhindar dari segala risiko yang tidak diinginkan,” paparnya.

Sebagai informasi, ICDX mengantongi izin perdagangan pasar fisik emas digital sejak 2021, dan perdagangan dimulai pada 2022. Tahun lalu, transaksi pasar fisik emas digital di ICDX, mencapai 23.315.330 gram dengan notional value sebesar Rp26.792 triliun. (*) Ari Astriawan

Yulian Saputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

2 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

3 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

5 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

5 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

7 hours ago