News Update

Angka Kesembuhan Covid-19 di Indonesia Terus Meningkat

Jakarta – Angka kesembuhan Indonesia berada di peringkat 19 dunia dari 216 negara dengan jumlah kesembuhan 232.593 orang. Peringkat jumlah kasus berada di 137 dengan 1.120 per 1 juta penduduk. Peringkat kematian Indonesia menduduki 102 dengan kematian 41 per 1 juta penduduk.

Data Kementerian Kesehatan per 6 Oktober 2020 tercatat, kasus aktif ada 63.365 kasus atau 20,4% rata-rata dunia 21,8%. Penambahan kasus positif 4.056 kasus. Jumlah kasus sembuh kumulatif 236.437 atau 76% dimana kasus sembuh rata-rata dunia 75,2%. Pada kasus meninggal 11.374 atau 3,7% dibandingkan rata-rata dunia 2,92%.

“Kesembuhan ini harus terus ditingkatkan. Jangan berpuas diri dengan peringkat yang baik. Jika dilihat pekan pertama Oktober ini, jumlah orang diperiksa sudah mencapai 70,13% dari target WHO. Kita kejar terus agar bisa mencapai 100% target WHO yakni 267 ribu orang per minggu,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 7 Septeber 2020.

Secara perkembangan mingguan, Wiku mengonfirmasi ada 5 provinsi tertinggi mengalami kenaikan kesembuhan. Diantaranya Sulawesi Selatan naik 894 (793 -> 1.687), Riau naik 471 (1.177 -> 1.648), Sumatera Utara  naik 294 (811 -> 1.105), Sumatera Selatan naik 207 (261 -> 468) dan Bali naik 180 (649 -> 829). Meski demikian jumlah kesembuhan secara nasional menurun 0,9%. Untuk persentase kesembuhan tertinggi mingguan berada di Kalimantan Utara (87,56%), Maluku Utara (87,28%), Kalimantan Selatan (85,59%), Jawa Timur (85,53%) dan Gorontalo (83,77%).

Dalam penanganan Covid-19, Wiku mengatakan yang menjadi tantangan ialah positivity rate. Pada September lalu angkanya mencapai 16,11% atau tiga kali lebih besar dari standar yang ditetapkan WHO. Angka ini harus ditekan dengan perbanyak lakukan testing dan disiplin protokol kesehatan agar tidak terjadi penularan sehingga positivity rate menurun.

Perkembangan kasus positif Covid-19 secara mingguan terlihat lebih baik karena terjadi penurunan kasus 7,4%. Pekan ini 5 provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi berbeda dari pekan sebelumnya. Pekan ini 5 provinsi itu ialah Maluku (152), Riau (131), Gorontalo (107), Sulawesi Barat (99) dan Aceh (97).

Kasus kematian secara mingguan juga mengalami penurunan 7,7% dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Pada pekan ini kenaikan kematian tertinggi berada di Kalimantan Timur (35), Jawa Barat (25), Sumatera Barat (20), Aceh (17) dan Papua (15).

Lalu melihat peta zonasi risiko secara mingguan, menunjukkan zona merah (tinggi) sebaran daerahnya turun dari 62 menjadi 54, zona oranye (sedang) meningkat dari 305 menjadi 307, zona kuning (rendah) naik dari 112 menjadi 121. Perkembangan zona kuning kata Wiku terlihat baik karena banyak daerah yang ada di zona merah dan oranye bergeser ke zona kuning.

Sedangkan zona hijau wilayah tidak ada kasus baru menurun dari 19 menjadi 17 kabupaten/kota. Begitu juga daerah tidak terdampak juga menurun dari 16 menjadi 15 kabupaten/kota. “Wilayah tidak terdampak dan tidak ada kasus baru harus dijaga bahkan ditingkatkan jumlahnya,” lanjut Wiku. 

Satgas Penganangan Covid-19 mendorong 10 daerah zona merah yang indeks skor risikonya mendekati zona oranye. Yakni Tabalong, Kota Bandung, Jakarta Utara, Tanjung Jabung Barat, Kota Tebing Tinggi, Tapanuli Selatan, Polewali Mandar, Kotawaringin Barat, Kota Tanjung Balai dan Aceh Besar. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

46 mins ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

55 mins ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

1 hour ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

2 hours ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

2 hours ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

4 hours ago