Categories: Ekonomi dan Bisnis

Anggarkan Capex Rp600 Miliar, Kimia Farma Siap Rights Issue

Jakarta–PT Kimia Farma Tbk berencana penyiapkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp600 miliar untuk pengembangan sejumlah ekspansinya di 2016.

Rencananya, untuk mendukung hal tersebut perseroan akan memanfaatkan kas internal, dan eksternal.

“Kita masih hitung-hitung yang paling menguntungkan. Bisa saja kembali  menerbitkan MTN (medium term notes),  pinjaman bank atau mungkin rights issue,” kata Direktur Utama Kimia Farma, Rusdi Rosman dalam rilis perseroan di Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2015.

Rusdi mengatakan, penjajakan right issue sendiri telah dilakukan dengan melakukan usulan ke pemegang saham. Namun, tak tertutup kemungkinan penggunaan dana eksternal lainnya seperti pinjaman perbankan atau MTN kembali dilakukan.

Menurutnya, dana capex akan digunakan untuk membiayai sejumlah ekspansi seperti biaya konstruksi, pembangunan dan pembelian mesin-mesin unit pabrik di Banjaran, Bandung.

Terkait dengan ekspansi di bidang apotek dan klinik, ia menambahkan bahwa pengoperasian apotek ke 700 memberi kesempatan kepada PT Kimia Farma Apotek (KFA), anak usaha PT Kimia Farma Tbk untuk memperluas lini usahanya tidak sekedar menjual obat dan fasilitas klinik kesehatan.

“Kita akan kembangkan apotek untuk usaha yang memberi manfaat kepada masyarakat. Kita bisa jual pulsa, pengiriman uang dan banyak peluang bisnis lainnya,”  imbuh Rusdi.

Yang pasti, kata Rusdi, dengan jaringan 700 apotek yang tersebar di seluruh Indonesia, KFA akan mempunyai bargaining yang kuat dengan produsen obat sehingga operasional apotek akan lebih efisien. (*) Dwitya Putra

Paulus Yoga

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

6 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

6 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

7 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

8 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

9 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

9 hours ago