Moneter dan Fiskal

Anggaran Subsidi Bengkak, Pemerintah Pastikan Subsidi Energi di 2023 Lebih Tepat Sasaran

Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, tahun depan pemerintah akan mulai menyiapkan kebijakan subsidi yang lebih tepat sasaran.

“Kita lihat pemerintah pada dasarnya menjaga inflasi dan betul subsidi dibuatkan program untuk tepat sasaran dan ada program yang sedang disiapkan, dan tentu akan kita umumkan saat waktunya,“ kata Airlangga di Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2022.

Lebih lanjut Airlangga menjelaskan, jenis subsidi yang akan dikaji ulang untuk lebih tepat sasaran adalah subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), Gas Melon dan Pupuk.

“Tahun depan akan kita kurangi dengan subsidi langsung. Masih persiapan ya, belum penuh, mesti ada transisi. Subsidi yang bisa diperbaiki dengan subsisi langsung ada banyak,bbm, melon, bbm, pupuk, tetapi sekarang belum bisa,” ujar Airlangga.

Tahun ini, untuk anggaran subsidi BBM saja sudah membengkak sampai Rp502 triliun. Pemerintah Indonesia masih bisa bertahan karena ada ‘bantalan’ dari windfall komoditas juga ekspor. Namun tahun depan keadaannya akan lebih sulit sehingga pemerintah harus memangkas sejumlah sektor, termasuk subsidi.

“Seberapa kuat pemerintah menjaga inflasi? Mau tidak mau pemerintah harus ancang-ancang bagaimana kita harus bisa berkata enough terkait menjaga inflasi. Apakah subsidi energi masih akan dijaga seperti itu terus, karena ini tidak produktif. Kalau subsidi pangan masih ok karena orang. Sampai kapan kuat?,” ungkap Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Teguh Dananto.

Upaya pemerintah untuk menjaga inflasi disebut Teguh tidak akan sustain sampai tahun depan. Maka enam bulan terakhir ini sangat krusial bagi pemerintah untuk mitigasi.

“Tahun depan kita tidak ada ruang, harga komoditas turun, windfall profit hilang, sehingga ini momentum enam bulan ini momentum punya uang dan bagaimana kita menyiapkan masa depan. Perlu itu tadi sampai kapan dan Pemerintah harus mitigasi, saya yakin tidak akan kuat. Terus menerus, namun gimana melakukan itu dengan sebaik baiknya,“ jelas Teguh.

Baca juga : Pendaftaran BBM Subsidi Mudah, Pakar Ingatkan Petugas Lebih Teliti

Airlangga, yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini mengerti bahwa masyarakat sudah sangat tergantung pada subsidi BBM. Maka narasi pemerintah ke masyarakat terkait subsidi ini harus lebih terarah. “Kita spending besar, kita ganjal banyak, karena masyarakat merasa itu (subsidi) sudah kewajiban pemerintah,“ paparnya

Kekuatan pemerintah untuk menjaga inflasi, jangan sampai dibayar mahal di tahun depan. Karena itu, Teguh menyarankan dua hal. “Pelan-pelan harus ada softlanding dari fiskal dan monetary otoritas. Bagaimana mereka pelan pelan melakukan adjustment inflation, Apakah menaikkan suku bunga atau atau mengatakan enough untuk subsidi energi,” pungkas Teguh. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

KBBS Salurkan 5 Gerobak untuk Dukung UMKM Melalui Wakaf Produktif

Depok - KB Bank Syariah (KBBS) memberikan dukungan kepada pengusaha UMKM dalam pengembangan usaha mereka… Read More

13 hours ago

Peduli dengan Anak Yatim, BTN Gelar Khitanan Massal

Suasana saat BTN menggelar kegiatan khitanan Massal dan Santunan Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa di… Read More

14 hours ago

Umumkan Daftar Pemain, Jakarta Livin’ by Mandiri Siap Berlaga di Proliga 2025 Putri

Jakarta - Menjelang gelaran Proliga 2025, Bank Mandiri secara resmi memperkenalkan tim voli putri profesional… Read More

18 hours ago

Akhir Tahun, Aliran Modal Asing Keluar RI Rp4,31 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu keempat Desember 2024, aliran modal asing keluar atau capital… Read More

20 hours ago

Korban PHK Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan di 2025, Begini Detailnya

Jakarta – Pemerintah bakal memberikan bantuan tunai sebagai dukungan kepada para pekerja yang menjadi korban… Read More

1 day ago

Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar, Crazy Rich Budi Said Ajukan Banding

Jakarta – Crazy Rich Surabaya, Budi Said mengajukan banding usai dirinya divonis 15 tahun penjara… Read More

1 day ago