Jakarta–Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi PPP, Elviana mengkritisi anggaran yang telah disediakan pemerintah dalam penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting 2018. Dirinya menilai angka senilai Rp810 miliar masih dianggap besar, dirinya juga menilai dana tersebut tidak harus seluruhnya dibebankan oleh pihak Indonesia.
“Ini kan semacam meeting, anggaran sekitar Rp800 miliar tersebut, bukankah seperti perjalanan peserta tidak dibebankan kepada kita. Dengan nilai harga hotel tersebut juga saya pikir sangat besar,” ungkap Elviana pada saat Rapat Kerja DPR Dengan Menteri Keuangan, di Kompleks DPR/MPR, Jakarta, Selasa, 12 September 2017.
Di tempat yang sama, Anggota Komisi XI Fraksi Gerindra Chaerul Saleh menilai, kegiatan Annual Meeting harus bersifat rasionalitas kepada kondisi nasional. “Kegiatan ini harus berdampak baik dari pihak Indonesia. Untuk apa terlalu besar untuk promosi ke IMF, jadi kegiatan ini harus bersifat rasionalitas,” ungkap Chairul.
Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, anggaran tersebut sudah dikoreksi secara kredibel oleh pihaknya di Kementerian Keuangan. Dirinya juga menilai, anggaran yang telah disiapkan telah berdampak juga kepada pihak Indonesia di mana pemilik hotel di Bali ikut merasakan.
“Kita sudah pikirkan aecara matang anggaran ini. Salah satunya ialah tentu akan berdampak langsung ke pihak kita. Seperti penyedia hotel di Bali yang ter-booking penuh oleh para tamu Internasional,” tukas Sri Mulyani.
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia menyiapkan dana Rp810,17 miliar untuk menyukseskan acara International Monetary Fund (IMF)-World Bank Annual Meeting tahun 2018.
Kegiatan ini rencananya digelar pada Oktober tahun 2018 mendatang di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali. Berbagai persiapan juga telah dilakukan untuk menyambut perhelatan yang akan dihadiri 15.000 peserta dari 189 negara. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More
Jakarta– Di Industri musik Tanah Air, nama Fajar Satritama sudah tidak asing terdengar. Ia dikenal… Read More
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan putusan kasasi yang diajukan PT Sri Rejeki Isman… Read More
Jakarta - Setelah didera kerugian selama empat tahun berturut-turut, KB Bukopin Finance (KBBF) mulai bangkit… Read More
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More