Perbankan

Anggaran Belanja Negara Sisa 60 persen, ‘Bakal’ Buat Apa?

Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan hingga Juni 2023 realisasi belanja negara sudah mencapai Rp1.255,7 triliun atau 41% dari pagu APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja). Artinya, masih ada sisa sebesar 60% lagi dari APBN yang masih bisa dibelanjakan, dengan jumlah total Rp3.000 triliun untuk tahun ini.

“Masih ada 60% dari APBN yang bisa dibelanjakan jumlah total Rp3.000 triliun adalah sebuah angka yang sangat besar kami akan terus mendukung berbagai aktivitas dalam rangka untuk menggunakan APBN,” ujar Sri Mulyani dalam ICEF 2023, Kamis 3 Agustus 2023.

Dia menyatakan bahwa sisa anggaran dari belanja tersebut akan digunakan untuk meningkatkan dan memperkuat penggunaan produk-produk dalam negeri. Utamanya di dalam hal pengadaan barang dan jasa negara atau PDN (Pengadaan Barang dan Jasa Negara) di berbagai sektor termasuk kementerian dan lembaga di tingkat pusat maupun daerah serta BUMN.

Baca juga: Belanja Negara Capai Rp2.631,2 T di 2024, Paling ‘Gendut’ Buat Pemilu

Adapun, kebijakan utama P3DN mampu mendorong penggunaan produk-produk dalam negeri yang diharapkan mencapai 95% PDN dari total belanja pengadaan Kementerian/lembaga dan Pemerintah Daerah.

Hingga saat ini, secara Nasional tercatat nilai belanja pengadaan barang/jasa pada Rencana Umum Pengadaan (RUP) sebesar Rp1.112,45 triliun dengan 5,3 juta paket pengadaan. Realisasi RUP sampai dengan saat ini sebesar Rp387,81 triliun dengan 768 ribu paket.

Dari nilai realisasi tersebut, sebesar Rp216,36 triliun atau sebesar 55,79% adalah PDN sedangkan sisanya masih dalam proses verifikasi tingkat TKDN-nya.

“Ini artinya kita masih banyak sekali belanja yang masih bisa dioptimalkan saya berharap pengadaan barang dan jasa dalam 6 bulan terakhir tahun 2023 itu betul-betul bisa mamacu penggunaan produk dalam negeri,” ungkap Menkeu.

Selain itu, pemerintah juga mendukung penggunaan produk lokal dengan terus memperkuat dari sisi produksinya yaitu daya saing kualitas dan kompetitif harga. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

4 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

5 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

18 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

19 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

19 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

19 hours ago