Jakarta – PT Multi Medika Internasional (MMI) optimis menargetkan kinerja perusahaan tumbuh 10-15% di tahun 2023 dengan mengandalkan penjualan salah satu produknya yaitu masker fashion berlisensi Intellectual Property (IP) artis Korea Selatan.
“Target pertumbuhan 10-15% 2023, sedangkan untuk penjualan tahun ini dibandingkan tahun lalu naik 25%, tahun lalu (penjualan) Rp180 miliar tahun ini Rp236 miliar sampai akhir tahun,” ucap Direktur Utama MMI, Mengky Mangarek di Jakarta,16 November 2022.
Kemudian, ia menjelaskan kategori sebagai penopang penjualan tersebut berasal dari masker fashion sebesar 80% dan sisanya melalui aroma therapy patch dengan tetap mengandalkan IP artis Korea Selatan salah satunya BTS.
Nantinya, target penjualan tersebut ditopang juga oleh flagship store sebesar 50% yang akan dibangun pada 2023 dan 2024 yang berlokasi di Bumi Serpong Damai (BSD) dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Selain itu, hingga akhir tahun perusahaan telah menyiapkan dua kategori produk baru untuk diluncurkan yaitu, tumbler dan coffee dan saat ini, perusahaan sedang mengurus terkait dengan BPOM dan halal untuk produk coffeenya.
“Kalau coffee dari korea dibuat oleh hankook yakult, produsen yakult yang terkenal di korea, mereka itu yang membawa IP ini ke Indonesia jadi itu masih impor, tahun depan kita cari produk kopi lokal untuk di attached dengan IP IP korea itu,” imbuhnya.
Adapun, perusahaan sangat mengandalkan fenomena Korean wave yang telah menjadi trend setter paling terpercaya, serta menjadi pilihan utama bagi wanita Indonesia terlihat dari angka penguasaan pasar produk kecantikan sebesar 57,6%. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Bangkok - Kasikorn Bank (KBank) semakin mengukuhkan posisinya di kawasan ASEAN dan sekitarnya dengan strategi… Read More
Solo - Solo International Art Camp (SIAC) 2024 kembali lagi. Event yang digelar pada 17-24… Read More
Jakarta - Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mendorong industri keuangan memperluas jaringan melalui aplikasi… Read More
Jakarta – Kenaikan harga pangan dan ancaman kemerosotan ekonomi menjadi faktor utama yang membebani pikiran… Read More
Jakarta - Bank DKI tidak hanya dikenal sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai penggerak sinergi… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 37 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)… Read More