Hingga Maret tahun ini, Andalan Finance telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp692 miliar atau meningkat sebesar 85 persen dari periode yang sama pada tahun lalu. Kenaikan pada penyaluran pembiayaan diikuti dengan efisiensi biaya operasional serta terjaganya pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF).
Menurut Sebastianus, sistem deteksi dini yang berjalan dengan baik dilakukan terhadap konsumen dengan piutang yang terindikasi bermasalah dalam pembayaran merupakan faktor terjadinya penurunan tingkat NPF.
Ia menambahkan, Andalan Finance saat ini memiliki 37 kantor cabang yang tersebar di seluruh pulau besar di Indonesia. Untuk lebih mendekatkan dengan konsumen dan memperluas pangsa pasar, Andalan Finance dalam waktu dekat berencana untuk membuka 6 kantor cabang baru yang tersebar di pulau Sumatra, Jawa, dan Bali. (*)
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More