Jakarta– Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini diprediksi masih akan mengalami volatilitas seiring dengan kondisi ekonomi global yang masih dipenuhi dengan ketidakpastian perang dagang serta ancaman resesi pertumbuhan ekonomi global.
“Rupiah hari ini bisa naik menguat Pagi, Sore bisa turun. Sangat dimainkan oleh sentimen jangka pendek yang dipengaruhi faktor teknikal,” kata Direktur Riset Centre of Economic Reform (CORE) Piter Abdullah ketika dihubungi oleh Infobank, di Jakarta, Kamis 29 Agustus 2019.
Sementara dari sisi domestik, Piter menambahkan, pelemahan ekonomi global tersebut dinilai semakin melemahkan ekspor Indonesia yang masih bergantung kepada produk komoditas.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan neraca perdagangan pada Juli masih mengalami defisit sebesar US$60 juta, yang diakibatkan dari realisasi impor sebesar US$15,51 miliar dan ekspor US$15,45 miliar.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (29/8) Kurs Rupiah berada di level Rp14.245/US$ posisi tersebut menguat dari posisi penutupan perdagangan kemarin (28/8) yang mencapai Rp14.258/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (29/8) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.254/US$ menguat dari posisi Rp14.263/US$ pada perdagangan kemarin (28/8). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More