Moneter dan Fiskal

Ancaman Resesi Didepan Mata, Leaders Declaration G20 Harus Terealisasi Lebih Cepat

Jakarta – Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia yang telah rampung dilakukan dan secara resmi telah ditutup oleh Presiden Joko Widodo menghasilkan Leaders’ Declaration untuk mengatasi tantangan global. Meski begitu, hasil tersebut tetap harus diikuti dengan bentuk implementasi sebagai aksi nyata dari komitmen yang telah dihasilkan.

Direktur Eksekutif CORE, Muhammad Faisal, mengatakan bahwa deklarasi tersebut merupakan suatu awalan yang penting, tetapi dalam mengatasi atau mengurangi dampak resesi global juga masih harus melihat efektivitas dari pengimplementasian deklarasi tersebut.

“Karena G20 kan memang kesepakatannya ada tapi tidak mengikat jadi artinya nanti, bagaimana tindak lanjutnya ini dilakukan oleh negara-negara G20 baik dalam hal pembiayaan terhadap negara-negara yang terkena dampak krisis maupun komitmen lainnya, terdiri dari sektor finansial maupun sherpa track,” ucap Faisal kepada Infobanknews dikutip, 18 November 2022.

Sehingga, ia berharap deklarasi tersebut akan terealisasi dengan cepat untuk mengatasi efek dari krisis global yang saat ini terjadi, juga untuk menghadapi ancaman resesi yang diperkirakan akan terjadi di tahun depan.

“Jadi mestinya follow upnya terus cepat memang, karena kan sudah di depan mata kekhawatiran resesinya jadi, itu nanti dibuktikan setelah deklarasi ini jadi bukan hanya stop deklarasi saja,” imbuhnya.

Senada, Wakil Direktur INDEF, Eko Listiyanto, juga menyatakan bahwa hasil deklarasi tersebut perlu ditindaklanjuti melalui kerjasama yang lebih konkret antara negara G20.

“Leaders’ Declaration tersebut merespon isu-isu risiko krisis ke depan. Namun, perlu ditindaklanjuti dalam kerjasama yang lebih konkret antar negara G20, misal tentang transparansi data-data global maupun mitigasi bersama atas ancaman cyber,” ujar Eko.

Tidak hanya itu, pengawalan terhadap aksi nyata atas hasil deklarasi juga sangat bergantung pada negara-negara yang akan menjadi presidensi G20 berikutnya, salah satunya India di tahun depan. (*)

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Raih Penjualan Rp2,02 Triliun di Kuartal III-2024

Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More

29 mins ago

Utang Luar Negeri RI Naik di Triwulan III 2024, Tembus Rp6.797 Triliun

Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More

47 mins ago

Wamenkop Ferry: Koperasi Susu Boyolali Harus jadi Pelaku Industri Pengolahan

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More

1 hour ago

Finalisasi KUB dengan Bank Jatim, Bank Banten Optimis Segera Teken Shareholder Agreement

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More

2 hours ago

MUFG Bank Cabang Jakarta Raih Laba Rp5,88 Triliun di September 2024, Tumbuh 22,74 Persen

Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Kembali Ditutup Anjlok 1 Persen Lebih ke Level 7.136

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More

2 hours ago