Moneter dan Fiskal

Ancaman Resesi 2023, Masyarakat Belum Terlihat Panik

Jakarta – Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla menilai pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, terkait akan adanya ancaman resesi di tahun 2023 dapat menimbulkan ketakutan di masyarakat.

Melihat hal tersebut, ekonom INDEF, Eko Listyanto, mengatakan bahwa pernyataan tersebut belum membuat panik masyarakat, dikarenakan apa yang disampaikan tersebut lebih mengarah untuk mengantisipasi resesi global.

“Namun demikian pemerintah sebaiknya perlu lebih banyak menyampaikan strategi antisipasi resesi dan solusi kebijakan. Ini karena pelemahan ekonomi lebih banyak akan dialami negara maju,” ucap Eko saat dihubungi Infobanknews di Jakarta, 31 Oktober 2022.

Terkait ancaman resesi ke industri perbankan, lanjut dia, bank di Indonesia secara umum masih sehat dan mampu untuk menahan gejolak dari ancaman resesi.

“Tahun 2020 lalu bukan cuma global resesi, Indonesia juga resesi, tapi faktanya tidak ada bank umum yang sampai harus ditutup, ini menandakan risiko resesi global sangat mungkin bisa diantisipasi. Apalagi secara proyeksi, Indonesia tidak masuk dalam risiko resesi 2023,” imbuhnya.

Selain itu, ia menambahkan bahwa, tren kenaikan suku bunga yang terjadi saat ini juga akan berdampak pada melambatnya laju kredit dan memicu kenaikan bunga simpanan untuk menjaga likuiditas bank.

“Rupiah juga akan terdepresiasi, namun tidak sangat parah karena cadangan devisa cukup,” ujar Eko.

Oleh karena itu, ia menilai, pemerintah perlu lebih banyak mempercepat realisasi anggaran agar ekonomi tetap bergerak cepat, kemudian penyiapan bantuan sosial untuk masyarakat miskin, mengoptimalkan pasar domestik agar tidak direbut oleh produk-produk negara industri maju. (*) Khoirifa

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

18 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

18 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

19 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

20 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

20 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

23 hours ago