Teknologi

Ancaman Ransomware Kian Marak, Synology Kasih Solusi Cegah Kebocoran Data

Jakarta – Ancaman serangan ransomware di Indonesia kian marak. Data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebut, sepanjang 2024 terjadi lebih dari 120 juta serangan siber.

Kondisi ini menjadi peringatan bagi perusahaan untuk memperketat tingkat keamanan data agar tidak ‘dibobol’ oleh ransomware. Dengan begitu, perusahaan bisa fokus pada operasional tanpa khawatir kehilangan data.

“Ancaman siber semakin berkembang, dan perusahaan harus lebih siap dalam melindungi data mereka,” kata Clara Hsu, Country Manager Synology, di Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.

Ia menyebut, industri keuangan seperti perbankan menjadi sektor paling rentan terhadap serangan ramsomare. Diikuti oleh layanan pemerintah, manufaktur dan kesehatan.

“Untuk industri atau pun sektor yang paling sering dijadikan sasaran industri finansial seperti banking,” jelasnya.

Baca juga : Event Tahunan Synology Solution Day 2023 Raih Kesuksesan Besar di Indonesia

Kondisi ini kata dia mengharuskan perusahaan untuk meninjau ulang kembali keamanan sistem dan data. Termasuk, mengimplementasikan solusi keamanan dengan strategi yang lebih kuat dan canggih.

“Ancaman siber di tahun 2025 sudah berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ancamannya sudah berevolusi, jadi strateginya juga harus canggih,” terangnya.

Oleh karena itu, Synology pun meluncurkan ActiveProtect, solusi perlindungan data terbaru yang menggabungkan perangkat lunak backup, server, dan penyimpanan dalam satu sistem terintegrasi.

Baca juga : Pertumbuhan Data Dunia Terus Melonjak, Synology Sarankan Dua Jenis Penyimpanan Ini

Produk ini dirancang untuk menjawab kebutuhan bisnis di Indonesia dan membuat perlindungan data lebih sederhana, aman, dan efisien dengan dukungan platform yang luas, fitur keamanan canggih, serta skalabilitas tinggi.

“Sebagai pemimpin global dalam solusi cloud pribadi, Synology mengelola lebih dari 350 eksabita data di 13 juta server dan dipercaya oleh lebih dari separuh perusahaan Fortune 500,” bebernya.

Hingga 2024, Synology melindungi lebih dari 25 juta workload di berbagai industri, memastikan keamanan data dan kelangsungan bisnis.

Ia merinci, salah satu keunggulan ActiveProtect yakni solusi All-in-One yang menggabungkan backup, pemulihan, dan pengelolaan dalam satu perangkat, menghilangkan kebutuhan akan perangkat lunak dan perangkat keras terpisah yang lebih kompleks.

Lalu, manajemen skala besar. Di mana, ActiveProtect Manager (APM) memungkinkan pemantauan hingga 150.000 workload atau 2.500 lokasi, memberikan visibilitas penuh bagi tim TI.

“Terpenting, keamanan maksimal karena dilengkapi immutable backup, air-gap, serta kepatuhan terhadap regulasi, memastikan data tetap aman dari ransomware dan ancaman lainnya,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

38 mins ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

48 mins ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

2 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

3 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

3 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

4 hours ago