Ilustrasi uang rupiah. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan melemah pada hari ini (21/8) seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap perang dagang yang meninggi kembali.
“Trump mengeluarkan komentar bahwa AS akan terus berkonfrontasi dengan Tiongkok meskipun hal tersebut akan memberikan dampak negatif ke AS,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada Infobank di Jakarta, Rabu 21 Agustus 2019.
Selain itu, situasi politik di beberapa perekonomian besar seperti Inggris, Hong Kong dan Italia juga diprediksi menambah sentimen negatif bagi pelaku pasar. “US$ terhadap IDR berpotensi bergerak di kisaran Rp14.230/US$ hingga Rp14.300/US$,” tambah Ariston.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (21/8) Kurs Rupiah berada di level Rp14.265/US$ posisi tersebut melemah dari posisi penutupan perdagangan kemarin (20/8) yang mencapai Rp14.268/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (21/8) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.259/US$ melemah dari posisi Rp14.262/US$ pada perdagangan kemarin (20/8). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More