Jakarta – Menyusul ancaman kelompok tentara bayaran Wagner yang ingin menggulingkan kepemimpinan militer Rusia, Pemerintahan Presiden Putin mendeklarasikan “rezim operasi antiteroris” di Moskow.
“Dengan tujuan mencegah kemungkinan tindakan teroris di kota Moskow dan wilayah Moskow, rezim operasi antiteror diluncurkan,” kata komite antiteroris nasional Rusia, dikutip VOA Indonesia, Minggu, 25 Juni 2023.
Deklarasi operasi antiteroris diumumkan sendiri saat militer Wagner juga mengklaim telah memegang kendali atas markas militer utama di selatan.
Saat ini, pimpinan Wagner Yevgeny Prigozhin mengaku berada di dalam markas tentara di selatan kota Rostov-on-Don dan mengendalikan situs-situs militer di sana.
Selain itu, Rusia juga mengumumkan peluncuran operasi antiteroris di wilayah Voronezh selatan, di mana beberapa laporan mengatakan tentara bayaran Wagner sedang menuju ke wilayah itu.
Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin menyebutkan, tindakan tersebut bertujuan untuk memperkuat keamanan dari serangan kelompok militer.
Pihaknya juga merinci adanya pengawasan tambahan di jalan-jalan, dan acara besar di ibu kota mungkin dibatasi.
“Mohon pengertiannya akan langkah-langkah yang diambil,” kata wali kota kepada warga Moskow lewat media sosial. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More