News Update

Ancaman Bom, Buat Rupiah Kembali Dekati Rp14.000/US$

Jakarta – Sentimen negatif akibat serangan bom di Surabaya sepertinya berdampak bagi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pasca dibuka menguat pagi hari ini (14/5), rupiah kembali tertekan setelah adanya pemberitaan pengeboman di Mapolrestabes Surabaya baru-baru ini.

Asal tahu saja, pergerakan nilai tukar rupiah pada pukul 08.00 WIB sempat dibuka menguat 3 poin atau 0,02 persen di Rp13.957 per dolar AS. Kemudian pada pukul 09.00 WIB rupiah berbalik melemah, turun 15 poin atau 0,11 persen ke level Rp13.975 per dolar AS. Rupiah terus tertekan 18 poin atau 0,13 persen pasa pukul 09.40 ke level Rp13.978 per dolar AS.

Sentimen negatif akibat serangan bom di Surabaya dan Sidoarjo, nampaknya telah membuat pelaku pasar cenderung hati-hati dan wait and see atau melakukan aksi tunggu sinyalmen positif kuat yang bakal muncul. Rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp13.950/US$- Rp14.000/US$.

Baca juga: Bom Surabaya Menekan Laju IHSG

“Sentimen negatif akibat serangan bom di Surabaya sepertinya berdampak terbatas bagi pergerakan rupiah. Rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp13.950/US$- Rp14.000/US$,” ujar Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail dalam risetnya di Jakarta, Senin, 14 Mei 2018.

Selain nilai tukar rupiah yang tertekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini juga dibuka turun 23.37 atau 0,39 persen ke level 5,933.46. Berdasarkan data statistik perdagangan preopening bursa pagi ini, nilai transaksi hanya tercatat Rp25,84 miliar dengan frequensi sebesar 1.387 kali transaksi.

Derasnya sentimen negatif yang muncul di pasar saham dalam negeri menjadi salah satu pemicunya, seperti Bom bunuh diri yang meledak di GKI Surabaya, dan Sidoarjo kemarin, serta meledaknya Bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya pagi tadi. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

8 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

9 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

10 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

10 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

12 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

12 hours ago