PT Zurich Asuransi Indonesia/Istimewa
Jakarta – Direktur Utama Zurich Asuransi Indonesia Hasan Karim menekankan pentingnya pengunaan data untuk membantu industri memahami nasabah. Ia menilai dengan pemahaman yang lebih baik, perusahaan bisa semakin memenuhi kebutuhan nasabah akan asuransi.
“Dalam hal investasi, kami merasa data analytic akan menjadi kunci. Data adalah emas baru. Analisis data membantu kami memahami nasabah dengan lebih baik,” jelas Hasan pada Media Discussion InfobankTalkNews bertema ‘Outlook Asuransi Umum, Peluang dan Tantangan Pasca-Pandemi Covid-19’ Rabu, 15 Desember 2021.
Dalam proses melakukan transformasi digital, Hasan mengakui bahwa prosesnya tidaklah mudah. Ia mengungkapkan perusahaan memerlukan waktu dan modal yang cukup besar untuk membangun strategi serta roadmap digitalisasi Asuransi Zurich.
“Kita perlu berinvestasi pada sistem IT. Dalam beberapa tahun ke belakang, kami mendesain ulang sistem IT dan bawa teknologi-teknologi baru, pastikan sistem tersebut kuat,” jelasnya.
Hasan juga mengungkapkan bahwa Zurich juga menjadi salah satu perusahaan yang memiliki kode etik data nasabah. Dengan kode etik ini, ia memastikan Zurich menggunakan data nasabah sebagaimana mestinya dan menjaga data tersebut agar tidak bocor. “Data adalah hal yang penting bagi kami sebagai organisasi,” ujarnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More
Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More
Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More
Poin Penting UMP 2026 telah ditetapkan di 38 provinsi berdasarkan PP Nomor 49 Tahun 2025,… Read More