Pasar Modal

Analis Ungkap Biang Kerok Tren IPO yang Cenderung Sepi di 2024

Jakarta – Per 20 September 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 34 perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan perolehan dana sebanyak Rp5,15 triliun, sementara di pipeline IPO, BEI mencatat masih ada 30 perusahaan antre.

Berdasarkan data BEI tersebut, IPO di tahun ini terlihat mengalami tren yang cenderung lebih sepi dibandingkan tahun sebelumnya yang mampu membawa 79 perusahaan melantai di BEI.

Dengan keadaan tersebut, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina, melihat bahwa, untuk saat ini perusahaan-perusahaan masih akan wait and see untuk melakukan IPO di BEI menjelang transisi Pemerintah baru dalam dua bulan ke depan.

Baca juga: Ada 30 Perusahaan Antre IPO, 11 di Antaranya Beraset Jumbo

“Sebenarnya kalau untuk IPO, kalau tahun ini mungkin agak lebih wait and see sih, kalau saya lihat ya, mungkin karena dua bulan terakhir kan, udah dua bulan ini juga nanti akan ada beberapa berita yang mungkin takutnya bikin gonjang-ganjing, jadi mungkin tahun depan lebih pasti lah,” ucap Martha kepada media dikutip, 26 September 2024.

Ia juga menilai, para pelaku usaha telah melihat perekonomian di Indonesia akan bergerak ekspansif yang artinya akan membutuhkan dana yang cukup besar untuk menjalankan usahanya. Kebutuhan dana bagi perusahaan-perusahaan tersebut saat ini terlihat dari permintaan kredit korporasi yang terus meningkat.

“Jadi kalau jalannya ekspansif tentu saja butuh dana yang cukup besar, salah satunya dengan pinjaman perbankan. Setelah perbankan nanti obligasi-obligasi kan arahnya bunganya turun, itu juga pasti pasar modal akan masuk, jadi memang pasti akan semakin tinggi (tren IPO),” imbuhnya.

Baca juga: OJK Bakal Kaji Aturan Penggunaan Dana IPO

Adapun, peningkatan tren IPO tersebut juga didukung oleh membaiknya pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

“Karena kita tahu ketika IHSG semakin baik, itu minat buat perusahaan untuk IPO semakin membaik. Tapi tren membaiknya bukan di akhir tahun ini, tapi di tahun depan,” ujar Martha.

Di mana, untuk September ini tidak terdapat perusahaan yang melangsungkan IPO, sementara untuk bulan Oktober terpantau hanya ada tiga perusahaan yang sedang dalam proses tercatat di BEI, antara lain PT Golden Westindo Artajaya Tbk (GWAA), PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN), dan PT Master Print Tbk (PTMR). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Pendapatan MNC Digital (MSIN) Rp2,30 T di September 2024, Laba Bersih Naik Signifikan

Jakarta - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra… Read More

2 hours ago

Krisis Daya Beli: Masyarakat Tetap Prioritaskan Kebutuhan Makanan

Jakarta - Penurunan jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di… Read More

2 hours ago

Prabowo Terima Surat Kepercayaan 7 Dubes Negara Sahabat, dari Eropa-Asia Tengah

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari tujuh Duta Besar Luar Biasa dan… Read More

3 hours ago

Unilever Food Solutions Perkenalkan 5 Tren Kuliner 2024 untuk Bisnis Horeka di Indonesia

Jakarta – Unilever Food Solutions (UFS), perusahaan penyedia layanan makanan profesional, memperkenalkan lima tren kuliner… Read More

3 hours ago

BCA Umumkan Penerima Hadiah Program Gebyar Badan Usaha 2024

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan sambutan saat acara pengumuman… Read More

3 hours ago

SuperApp BYOND by BSI Siap Meluncur Layanan Makin Lengkap, Lebih User Friendly, Semakin Aman

Suasana saat konferensi pers Pre-Grand Launching BYOND by BSI, di Jakarta. Karyawan tengah menunjukan SuperApp… Read More

4 hours ago