Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (29/12) diperkirakan berpeluang stabil yang melanjutkan tren penguatannya, setelah pada perdagangan sebelumnya rupiah ditutup stabil.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya, di Jakarta, Kamis, 29 Desember 2016. “Rupiah berpeluang stabil dengan kecenderunan menguat pada hari ini,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, pergerakan nilai tukar rupiah yang sempat melemah di pembukaan Rabu pagi akhirnya ditutup stabil. Kondisi tersebut, terjadi ketika mayoritas kurs di negara-negara Asia yang melemah terhadap dollar.
Namun demikian, kata dia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melanjutkan penguatan tajamnya dalam beberapa hari terakhir, telah memberikan sokongan untuk rupiah agar pergerakannya tidak terlalu lemah.
Sementara itu, di tengah kenaikan harga minyak dunia, pemerintah kembali menegaskan bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) domestik belum akan naik hingga April 2017, juga telah memberikan sentimen terhadap laju rupiah.
“Hal tersebut perlahan telah mengoreksi ekspektasi inflasi yang sebelumnya sudah terdorong naik dari rencana kenaikan tarif listrik akibat pencabutan subsidi terbatas. (*)
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More
Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More
Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More
Jakarta – Guna meningkatkan literasi keuangan para pekerja migran Indonesia (PMI), Asosiasi Fintech Indonesia (AFPI)… Read More