Jakarta–Nilai tukar Dolar AS (USD) agak melemah di perdagangan hari Selasa kemarin sejalan dengan Indeks Dolar yang berkisar di atas 101.00. Hal ini karena aksi ambil untung investor menjelang rapat OPEC. Kendati demikian, potensi penguatan USD tetap besar.
Research Analyst Forex Times, Lukman Otunuga mengatakan, ekspektasi kenaikan suku bunga Fed di bulan Desember sudah dipastikan sehingga investor bullish tetap memegang kendali dan USD diprediksi tetap berkibar.Inilah yang membuat Forextime memperkirakan potensi penguatan USD tetap besar.
“Kini perhatian pasar akan tertuju pada laporan perubahan ketenagakerjaan non-pertanian ADP yang dapat menjadi pembuka menjelang rilis laporan NFP Jumat ini. Laporan ADP yang menggembirakan dapat menjadi inspirasi bagi investor bullish untuk meningkatkan nilai tukar USD,” kata Lukman di Jakarta, Kamis, 1 Desember 2016.
Lebih jauh lanjutnya, di sisi lain Euro tetap terbebani oleh masalah pertumbuhan Zona Euro dan ketidakstabilan politik di Italia. (Baca juga: Perekonomian Global Belum Sesuai Harapan)
Pernyataan positif dari ECB Selasa ini yang berjanji untuk membeli lebih banyak obligasi Italia pasca referendum Italia tidak dapat banyak membantu mengatasi tekanan negatif dan investor bearish memanfaatkan peluang ini untuk semakin menekan nilai tukar.
“Mario Draghi akan berbicara tentang masa depan ekonomi Eropa di Madrid. Apabila beliau memberi isyarat dovish untuk memperpanjang program Pelonggaran Kuantitatif di bulan Desember, maka bears akan tertarik untuk menyerang. Dolar yang menguat di tengah meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS dapat memastikan nilai tukar UERO terhadap USD mengalami kerugian pada penutupan tahun ini,”jelasnya. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More