Market Update

Analis: Pernyataan Yellen Ditunggu, Rupiah Bisa Tertekan

Jakarta–Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bisa kembali tertekan jika kenaikan Fed Fund Rate (FFR) target disertai oleh pernyataan Yellen yang lebih hawkish, seperti mulai membuka rencana detail penyusutan neraca The Fed.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya, di Jakarta, Rabu, 14 Juni 2017. Menurutnya, kekhawatiran tekanan rupiah jelang FOMC Meeting masih akan membayangi pelaku pasar di pekan ini.

“Tetapi, membaiknya data Tiongkok serta kenaikan harga batubara masih menutupi kekhawatiran jelang FOMC meeting sehingga membantu mengembalikan kekuatan rupiah,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, laju rupiah yang masih menguat pada perdagangan Selasa kemarin (13/6) dengan dolar AS yang melemah terhadap mayoritas kurs di Asia, disebabkan oleh faktor melambatnya data inflasi produsen AS serta penguatan tajam poundsterling.

“Menjelang pengumuman hasil FOMC meeting Kamis dini hari nanti, dolar index justru melemah,” ucapnya.

Sementara itu, saat ini fokus para pelaku pasar akan beralih ke data neraca perdagangan dan pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI terkait dengan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate yang keduanya dijadwalkan pada Kamis besok (15/6).

“Nanti malam juga dinantikan inflasi AS Mei 2017 yang diperkirakan juga melambat ke kisaran 2 persen year on year (yoy),” katanya. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

2 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

22 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

22 hours ago