Nilai Tukar Rupiah Masih Akan Lanjutkan Pelemahan
Jakarta–Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang melemah akhir pekan kemarin, diperkirakan akan mulai mereda pelemahannya pada perdagangan awal pekan ini (10/7) yang ditopang oleh pasar obligasi global yang mulai merangkak naik.
“Meredanya pelemahan obligasi global, diperkirakan bisa meredakan pelemahan rupiah walaupun saat ini, dollar index mulai mengembalikan penguatannya,” ujar Analis Samuel Sekuritas, Rangga Cipta dalam risetnya, di Jakarta, Senin, 10 Juli 2017.
Dia mengungkapkan, melemahnya nilai tukar rupiah pada akhir pekan kemarin disebabkan oleh adanya tekanan jual asing baik di pasar saham maupun obligasi. Sehingga kondisi ini membuat rupiah dalam tekanan melemah, meski laju dolar AS tengah melemah di pasar asia.
Dia menambahkan, posisi cadangan devisi akhir Juni 2017 yang diumumkan menurun oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan komitmen Bank Sentral dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Cadangan devisa Indonesia tercatat USD123,09 miliar, turun USD1,86 miliar dibandingkan posisi akhir Mei 2017 yang sebesar USD124,95 miliar.
Posisi cadangan devisa tersebut masih kuat untuk membiayai 8,9 bulan impor atau 8,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. BI menilai cadangan devisa ini masih mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi ke depan.
Penurunan cadangan devisa pada Juni 2017 terutama untuk memenuhi kebutuhan likuiditas valas perbankan dalam menghadapi libur panjang Lebaran. Bank Indonesia memandang, bahwa penurunan cadangan devisa bersifat temporer mengingat kebutuhan perbankan tersebut hanya untuk berjaga-jaga. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More