Jakarta–Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (6/6) diprediksi masih memiliki ruang untuk menguat, menyusul pergerakan dolar AS pada perdagangan kemarin (5/6) yang ditutup melemah terhadap hampir seluruh mata uang Asia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, dalam risetnya, di Jakarta, Selasa, 6 Juni 2017. Menurutnya, laju dolar index yang melemah di Asia ini menunjukkan faktor global lebih mendominasi penguatan rupiah.
“Ruang penguatan rupiah diperkirakan masih terbuka. Melemahnya dolar untungkan rupiah, aset rupiah masih menarik,” ujar Rangga Cipta.
Meski faktor global mendominasi terhadap sentimen laju rupiah yang menguat, namun kata dia, faktor domestik tidak sepenuhnya buruk. Hal ini tercermin dari penguatan IHSG dan SUN yang diiringi aliran dana asing yang masuk ke Indonesia menjadi cerminan sentimen positif.
“Faktor domestik tak sepenuhnya buruk. Fokus domestik tertuju pada consumer confidence index yang akan diumumkan besok dan diperkirakan akan naik,” ucapnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More