Jakarta – PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) berkolaborasi dengan SCP Consultants Pte Ltd (SCP) untuk mempromosikan peluang investasi di Indonesia, khususnya di kawasan Subang Smartpolitan kepada para pengusaha dan investor Tiongkok. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan kedua belah pihak.
Agenda ini dilaksanakan bersamaan dengan forum investasi yang diadakan oleh Suryacipta untuk memberikan informasi seputar investasi di Indonesia, khususnya di kawasan Subang Smartpolitan. Kawasan tersebut merupakan proyek kota mandiri terintegrasi milik Suryacipta. Kegiatan tersebut mendapat sambutan yang sangat baik dari pelaku usaha dan calon investor dari Tiongkok. Berbagai perusahaan dari berbagai bidang, sebagian besar berasal dari kota Suzhou turut berpartisipasi dalam acara ini.
Direktur China Innovation Center, Jiang Shun Jie mengapresiasi perwakilan dari PT Suryacipta Swadaya yang datang dari Indonesia ke Tiongkok. Melalui komunikasi langsung, pihaknya mengaku merasakan atmosfer bisnis dari Indonesia. “Kami senang acara ini dapat membantu semua orang mendapatkan inspirasi, mitra, dan kepercayaan,” ujarnya dikutip 12 Januari 2024.
Baca juga: Surya Internusa (SSIA) Cetak Pendapatan Konsolidasi Rp3,02 Triliun
Dirinya berharap SCP dapat memperdalam kerja sama dengan Suryacipta. Sebagai perusahaan internasional terkemuka dalam perencanaan kota dan wilayah Asia, SCP berkomitmen untuk membangun lebih banyak jembatan bagi perusahaan luar negeri untuk membuka jalan ke seluruh dunia.
“SCP telah melayani lebih dari 2.000 projek di lebih dari 200 kota di 14 negara secara global. Dengan perkembangan kawasan industri di dunia, SCP menyediakan layanan profesional yang komprehensif, termasuk konsultasi strategis, perencanaan dan desain perkotaan, serta promosi investasi kepada para pengusaha dan investor,” ungkapnya.
Abednego Purnomo selaku Vice President Sales & Marketing Suryacipta menyatakan bahwa potensi investasi di Indonesia yang semakin besar. Hal ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang semakin progresif dan kondusif bagi para investor. Salah satu contohnya adalah pendaftaran investasi secara online dan terintegrasi melalui sistem OSS-RBA atau Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
“Pemerintah Indonesia juga menawarkan berbagai insentif investasi bagi para investor yang menempatkan lokasi bisnisnya di kawasan industri, termasuk Subang Smartpolitan. Insentif tersebut meliputi tax holiday, tax allowance, investment allowance, customs & import duty, yang diatur berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia,” bebernya.
Faktor-faktor tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha dan investor di Tiongkok untuk menempatkan investasinya di Indonesia, khususnya di Subang Smartpolitan. Abednego menyampaikan bahwa inquiry yang masuk ke Suryacipta saat ini didominasi oleh pengusaha Tiongkok, terutama dari sektor otomotif dan elektronik.
Baca juga: Gara-Gara Hilirisasi, Ekspor Nikel RI Ke Tiongkok Melonjak
Hal tersebut tidak mengherankan, mengingat Subang Smartpolitan diklaim memiliki ekosistem lengkap untuk area bisnis dan komersial dengan konsep smart, green, and sustainable. Kawasan ini menerapkan infrastruktur berbasis IoT yang mendukung aktivitas bisnis para tenant, khususnya industri hi-tech.
“Suryacipta melihat peluang dan bermitra dengan SCP Consultants Pte Ltd untuk mempromosikan investasi di Indonesia di kota ini. Harapannya, kerja sama ini dapat menjadi jembatan bagi para pelaku usaha dan investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia,” jelasnya. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More