Ekonomi dan Bisnis

Anak Usaha Phapros Luncurkan Merzavit C

Jakarta – PT Phapros, Tbk yang merupakan anak usaha PT Kimia Farma Tbk kian gencar melakukan ekspansi bisnis. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan fasilitas produksi anak usaha emiten berkode saham PEHA ini, yakni PT Lucas Djaja Group.

Pada akhir Juni lalu, perusahaan farmasi yang diakuisisi Phapros pada Desember 2018 ini meluncurkan Merzavit C, vitamin C effervescent.

“Tablet effervescent adalah tablet larut air yang mengandung campuran asam dan natrium bikarbonat. Cara mengonsumsinya pun tidak bisa diminum langsung, melainkan harus dilarutkan di dalam air,” jelas Ronawa Yulianto, perwakilan Direksi PT Lucas Djaja Group.

Ronawa melanjutkan bahwa Merzavit C yang tergolong ke dalam kategori obat jual bebas ini berisi 500 mg vitamin C, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin C dalam tubuh serta aman dikonsumsi bagi penderita penyakit maag.

“Sediaan effervescent ini juga mudah diserap tubuh dan harganya cukup ekonomis, kurang dari Rp 25.000 per tube,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama Phapros, Tbk Hadi Kardoko menerangkan bahwa peluncuran produk ini juga merupakan komitmen Phapros untuk membantu pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 yang masih melanda penjuru negeri.

“Ini merupakan bagian dari komitmen kami guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan vitamin C di tengah pandemi, setelah sebelumnya kami berkomitmen atas produksi 1 juta boks Becefort sepanjang 2020 ini. Diharapkan masyarakat bisa lebih menjaga stamina tubuh sehingga dan terhindar dari berbagai penyakit, khususnya Covid-19 yang masih mewabah hingga saat ini,” ungkapnya.

Hadi menambahkan kapasitas produksi tablet effervescent yang dimiliki pabrikan farmasi yang berbasis di Bandung ini mencapai 1,8 juta tablet per bulan atau 180.000 tube per bulan.

“Pada minggu pertama peluncuran, produk ini terjual sebanyak 24.000 tube dalam seminggu. Dengan kapasitas produksi effervescent yang memadai, kami optimistis hingga akhir tahun produksi Merzavit C ini bisa mencapai Rp11 miliar atau 800.000 tube,” pungkasnya. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

4 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

5 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

8 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

9 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

9 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

11 hours ago