Bursa Efek Indonesia (BEI). (Foto: Istimewa)
Jakarta – PT Pelindo II (IPC) mengaku, saat ini pihaknya berencana melakukan pencatatan perdana saham (IPO) terhadap anak usahanya PT Jasa Armada Indonesia (JAI) dengan melepas saham maksimal sebesar 30 persen dari modal ditempat dan disetor penuh perseroan.
“Rencana IPO ini masih berproses regulator, bahkan belum mendapatkan pernyataan pra-efektif,” kata Direktur Keuangan Pelindo II, Iman Rachman di Jakarta, Selasa, 7 November 2017.
Menurut iman, saat ini perseroan bersama penjamin pelaksana emisi efek tengah melakukan non-deal roadshow (penjajakan) terhadap potensi-potensi di luar negeri.
Dia mengaku, sejauh ini pihaknya juga belum mengetahui besaran jumlah saham yang akan dilepas ke publik, karena harus menunggu terlebih dahulu hasil dari road show.
“Kalau izin dari pemegang saham mayoritas, maksimal sebanyak 30 persen. Kami juga tidak bisa menyebutkan perkiraan harga per saham,” kata Iman.
Iman mengungkapkan, komitmen JAI untuk melakukan IPO sudah ditunjukkan Pelindo II dengan melakukan penambahan modal ke JAI dengan menyerahkan 21 unit kapal atau senilai Rp348 miliar. “Karena tidak mungkin JAI mau melaksanakan IPO, tetapi cuma punya dua unit kapal,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama JAI, Dawam Atmosudiro mengatakan, melalui penambahan 21 kapal tersebut, maka saat ini perseroan memiliki 23 unit kapal.
Dia menyebutkan, sejauh ini JAI menguasai pangsa terbesar yang melayani 25 ribu kapal per tahun. Disisi lain pada 2016 perseroan mampu mencatatkan net profit margin sebesar Rp13,1 miliar.
“Kami merupakan satu-satunya perusahaan jasa pemanduan dan penundaan kapal yang berniat melakukan IPO. Kami berharap bisa bekerja lebih profesional dengan adanya dana segar dari IPO,” imbuhnya. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More