Jakarta – Anak usaha PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV), Vision+ mencatat pertumbuhan dan perkembangan yang pesat selama satu tahun terakhir. Platform streaming video online berlangganan tersebut pun menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.
Berdasarkan riset Comscore, Vision+ menduduki peringkat keenam situs hiburan yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Vision+ memiliki lebih dari 1,6 juta pelanggan berbayar dengan 33 juta Pengguna Aktif Bulanan (Monthly Active Users/MAU), sehingga menempatkan Vision+ di depan para kompetitornya baik lokal dan internasional.
Sedangkan data Media Partners Asia (MPA) menunjukkan terdapat sekitar 5,1 juta pelanggan SVOD langsung (2020) di Indonesia. Dari jumlah tersebut 31% merupakan pelanggan untuk Vision+.
“Kami sangat senang dengan perkembangan dan kinerja IPTV dan unit bisnisnya. Memasuki tahun 2021, kami berharap IPTV memiliki pertumbuhan yang lebih solid mengingat kinerjanya saat ini. Melalui berbagai inisiatifnya, Vision + akan terus menjadi layanan streaming video online terkuat di pasar. IPTV telah mengubah model bisnisnya di seluruh anak perusahaannya agar lebih efektif dan efisien,” ungkap Presiden Direktur IPTV Ade Tjendra, Selasa (23/2/2021).
Vision + terus mendominasi pasar melalui konten eksklusifnya yang komprehensif, dalam bentuk saluran berbayar yang sesuai dan fitur video on demand (VOD) yang diproduksi Vision Pictures.
Selain itu, platform online ini juga memiliki saluran Free to air lokal terlengkap dan pilihan saluran premium internasional terlengkap. Selain itu, 4 saluran FTA yaitu RCTI, MNCTV, GTV, & iNews (MNCN) yang memiliki rata-rata pangsa pemirsa lebih dari 50% pada primetime dan ada pula saluran FTA stasiun televisi TV One & ANTV (VIVA) yang juga eksklusif untuk grup IPTV.
Hal ini menjadikan Vision + sebagai satu-satunya platform OTT yang secara eksklusif menyalurkan semua saluran FTA di Indonesia. Secara historis, kinerja saluran FTA pada platform berbasis pelanggan di Indonesia selalu kuat, yang menyumbang lebih dari 70% pemirsa TV-berbayar dan OTT pada periode tertentu.
Kinerja positif juga dicatatkan oleh K-Vision yang konsisten melanjutkan pertumbuhan mendominasi pasar TV berbayar prabayar. Bahkan pada Januari 2021 memecahkan rekor rate akuisisi sebanyak 514.000 pelanggan dengan total 5,74 juta pelanggan per 21 Februari 2021 kemarin. Di tahun ini K-Vision menargetkan penjualan voucher top up bulanan mencapai Rp40 juta, meningkat dibanding capaian per bulan Rp13 juta pada semester kedua 2020 silam. (*)
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More