Ekonomi dan Bisnis

Anak Usaha Erajaya Bicara Soal Peluang IPO

Jakarta – Erajaya Food & Nourishment (EFN), lini bisnis makanan dan minuman di bawah naungan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) atau Erajaya Group, terus memperkuat fondasi bisnis melalui langkah konsolidasi portofolio di sektor F&B.

Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan memperkuat fondasi pertumbuhan di tengah pasar yang dinamis.

CEO Erajaya Food & Nourishment, Jeremy Sim, menjelaskan bahwa arah bisnis grup saat ini difokuskan untuk memperkuat efisiensi dan relevansi produk di tengah dinamika pasar yang menantang.

Menurutnya, setiap unit bisnis memiliki peran dan kontribusi yang berbeda, sehingga diperlukan pengelolaan portofolio yang lebih terintegrasi.

“Secara revenue, handphone dan elektronik pasti paling tinggi. Tapi kenapa kami masuk ke bidang lain seperti makanan dan minuman? Karena kami ingin menghadirkan pendekatan yang holistik bagi pelanggan. Seorang konsumen bisa beli handphone di kami, lalu beli roti di Paris Baguette, minum kopi di Bacha, hingga belanja kebutuhan rumah di Grand Lucky,” ujar Jeremy, ketika ditemui, di Depok, Jawa Barat, Jumat, 24 Oktober 2025.

Baca juga: Prospek Saham ERAA di Tengah Tren Positif Penjualan Mobil Listrik

Ia menambahkan, pendekatan ini bukan hanya memperluas jangkauan bisnis Erajaya Group, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan.

“Kami ingin memberikan nilai yang holistik. Kalau satu pelanggan sudah percaya dengan kami, mereka bisa menikmati berbagai layanan dalam satu ekosistem. Ini bukan hanya soal transaksi, tapi soal keterikatan dengan brand,” ujarnya.

Dari sisi korporasi, Jeremy menegaskan bahwa EFN tengah menata ulang struktur bisnis dan memperkuat fondasi jangka panjang untuk memastikan setiap unit bisnis dapat tumbuh secara berkelanjutan.

“Kalau semua bisnis mau jadi cash cow, sepuluh tahun lagi akan susah. Maka kami harus berinvestasi di bisnis-bisnis yang punya potensi dikenal dan berkembang. Ini soal portfolio management,” katanya.

Soal Kemungkinan IPO

Saat disinggung mengenai kemungkinan EFN melantai di bursa melalui skema Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO), Jeremy tak menutup peluang tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa langkah itu belum menjadi fokus utama perusahaan dalam waktu dekat.

“Kalau bicara IPO, kami ingin memastikan bisnis ini siap dulu—baik dari sisi struktur, tim, maupun sistem. Kami tidak ingin terburu-buru. Setiap langkah harus punya arah yang jelas dan mencapai titik temu. Itu yang paling penting,” tegasnya.

Baca juga: Berkat Diversifikasi Bisnis, Penjualan ERAA Tembus Rp35 Triliun di Semester I 2025

Konsolidasi dan penguatan struktur bisnis EFN sejalan dengan strategi Erajaya Group yang terus mengembangkan vertikal bisnis baru di luar sektor ritel elektronik, antara lain food & beverage, groceries, dan lifestyle.

Diversifikasi ini diharapkan memperkuat posisi grup di sektor konsumer serta membuka peluang pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Sebagai informasi, EFN saat ini membawahi sejumlah brand ternama seperti Chagee, Paris Baguette, Wetzel’s Pretzels, Curry Up, Bacha Coffee, dan peritel Grand Lucky. (*) Ayu Utami

Galih Pratama

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

29 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

1 hour ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

4 hours ago