Keuangan

Anak Muda Gemar Gunakan Pinjol dan Paylater Untuk Konsumtif, Ternyata Karena Hal Ini

Jakarta – Penggunaan pinjaman online (pinjol) dan Paylater oleh anak muda saat ini lebih sering digunakan untuk perilaku yang konsumtif, seperti traveling, membeli produk elektronik, hingga kebutuhan konser musik, hal ini terlihat dari penyaluran pinjaman ke sektor konsumtif mendominasi sebesar 64,20 persen di Juni 2023.

Hal tersebut diungkapkan oleh Peneliti Center of Digital Economy and SMEs, Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Nailul Huda, dalam Diskusi Publik INDEF dengan tema “Bahaya Pinjaman Online Ilegal bagi Penduduk Usia Muda,” secara virtual di Jakarta, 11 September 2023.

Baca juga: Dear Anak Muda, Ini Tips Jitu Agar Terhindar dari Jeratan Pinjol

“Mereka kebutuhan banyak dan rata-rata juga kebutuhannya lessor (pembiayaan), seperti traveling gadget dan konser musik dan itu anak-anak muda ini kebutuhan lessor cukup tinggi dan meningkat seiring masuknya teknologi,” ucap Nailul.

Kemudian, dirinya menambahkan bahwa anak-anak muda tersebut pada saat melakukan pinjol lebih mementingkan kebutuhan untuk gadget dan konser musik dibandingkan dengan kebutuhan pokoknya sehari-hari.

“Ketika konser musik ini war (rebutan tiket) dan ngga punya uang larinya ke paylater dan pinjol,” imbuhnya.

Selain itu, Nailul menambahkan bahwa, terkadang anak-anak muda tersebut yang melakukan pinjaman-pinjaman kepada pinjol maupun paylater merupakan anak muda yang belum berpenghasilan, sehingga memicu timbulnya kredit macet.

Baca juga: Setiap Hari Ada 50 Pinjol dan Investasi Ilegal Diblokir, OJK Ingatkan Pentingnya Literasi Keuangan

Adapun, per Juli 2023 jumlah rekening penerima pinjaman aktif generasi muda yang tidak lancar dari pinjol naik menjadi 1,16 juta dibandingkan dengan Januari 2022 yang hanya sebanyak 826 ribu rekening.

Peningkatan tersebut juga memicu jumlah outstanding pinjaman generasi muda yang tidak lancar dari pinjol menjadi Rp1,93 triliun di Juli 2023 dari Rp10,3 triliun di Januari 2022. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

1 min ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

2 mins ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

30 mins ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

52 mins ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

1 hour ago

BI Laporkan Uang Beredar Oktober 2024 Melambat jadi Rp9.078,6 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More

1 hour ago