Nasional

Anak Muda Dominasi Kredit Macet, Kredivo Tingkatkan Manajemen Risiko

Jakarta – Di tengah tren positif penggunaan produk buy now pay later (BNPL) di masyarakat, PT Kredivo Finance Indonesia (Kredivo) menegaskan komitmennya dalam menjaga manajemen risiko dan menerapkan prinsip responsible lending untuk memitigasi risiko kredit macet (Non-Performing Financing/NPF).

SVP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari mengatakan, pihaknya memastikan setiap pengguna memperolah limit yang proporsional disesuaikan dengan kemampuan bayar.

“Selain itu, kami secara rutin mengevaluasi skor kredit pengguna untuk mendorong penggunaan Paylater yang bijak dan mencegah terjadinya kredit macet,” katanya, di Jakarta, Selasa, 15 April 2025.

Baca juga: Paylater Kredivo Naik 10 Persen di Ramadan 2025, Pulsa hingga Gadget Paling Laris

Berdasarkan data internal perusahaan, tingkat NPF Kredivo sepanjang 2024 tercatat masih berada di bawah 5 persen, atau dalam batas aman sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Adapun penyumbang utama kredit macet paylater berasal dari kalangan anak muda berusia 15-35 tahun, yang memang mendominasi pengguna aktif Kredivo.

“Jadi untuk NPF sendiri masih berada di bawah 5 persen,” ujarnya, meski tidak menyebut kisaran pasti angkanya.

Baca juga : Paylater Kredivo Naik 10 Persen di Ramadan 2025, Pulsa hingga Gadget Paling Laris

Jaga Pertumbuhan dengan Retensi Pengguna

Ke depan kata dia, Kredivo akan terus berupaya menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan fokus pada peningkatan retensi pengguna.

Selain itu, perusahaan akan menghadirkan berbagai penawaran menarik yang relevan dengan kebutuhan pengguna, serta memperluas integrasi dengan lebih banyak merchant, baik offline maupun online, di berbagai kategori produk guna mempermudah akses layanan Paylater.

Baca juga : Permintaan Paylater Meningkat, Kredivo Komitmen Tekankan Responsible Lending

“Dengan pendekatan ini, kami optimis dapat menjaga fundamental bisnis yang kuat sekaligus memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pengguna dan ekosistem secara keseluruhan,” pungkasnya. (*) 

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

50 mins ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

15 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

15 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

16 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

17 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

18 hours ago