Moneter dan Fiskal

Anak Buah Sri Mulyani Ungkap Dampak Eskalasi Konflik Timur Tengah ke APBN

Jakarta – Eskalasi konflik di Timur Tengah dikhawatirkan dapat berdampak terhadap perekonomian global. Di domestik, berdasarkan data dari Bloomberg pada Jumat (4/10/2024) pukul 14.10 WIB, rupiah berada di level Rp15.494 per dolar AS atau melemah 0,42 persen.

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengatakan bahwa setiap saat perekonomian dihadapkan dengan gejolak yang perlu dimitigasi, termasuk dengan adanya eskalasi konflik di Timur Tengah.

“Makanya APBN kita itu, kita selalu sebut istilahnya shock absorber. Kita punya mekanisme untuk bagaimana kalau terjadi global shock, khususnya yang berdampak bagi masyarakat, itu bisa kita redam. Dan mekanisme existing yang ada di APBN itu bisa kita gunakan,” kata Febrio kepada wartawan di kompleks Kemenkeu, Jumat 4 oktober 2024.

Baca juga: BI Ungkap 3 Tantangan Besar Hantui Stabilitas Sistem Keuangan

Febrio menambahkan, dampak eskalasi Timur Tengah tersebut terhadap APBN relatif cukup aman. Terlebih, rupiah menguat beberapa waktu terakhir dan tingkat suku bunga acuan sudah mulai dipangkas baik global maupun domestik.

“Dan juga harga komoditasnya juga sudah mulai lebih rendah dibandingkan pertengahan tahun kemarin. Sampai akhir tahun ini untuk pelaksanaan APBN 2024 kita relatif sudah aman,” pungkasnya.

Yang menjadi tantangan ke depan, tambah Febrio yakni mengantisipasi dan memitigasi untuk tahun 2025 dengan situasi ketidakpastian global yang masih akan tetap sama. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Diskon Listrik Berakhir, DPR Klarifikasi Isu Kenaikan Tarif

Jakarta - Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto menjelaskan persepsi masyarakat terkait adanya… Read More

2 hours ago

Gandeng Rusia, Indonesia Bidik Internet Murah dan Cepat

Jakarta - Pemerintah Republik Indonesia dan Rusia memperkuat kerja sama strategis di bidang teknologi komunikasi… Read More

4 hours ago

IHSG Besok Berpotensi Fluktuatif, Ini Penyebabnya

Jakarta - Phintraco Sekuritas memproyeksikan bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada esok hari,… Read More

5 hours ago

Laris Manis, BSI Catat Penjualan Emas Capai 125.981 Gram di Maret 2025

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatat penjualan emas pada periode… Read More

5 hours ago

Penjualan Emas BSI Meningkat, Bullion Bank Ditarget 1,1 Ton

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI memproyeksikan bisnis bank emas atau… Read More

5 hours ago

Plt Dirut BSI : Emas Solusi Investasi Saat Ini

Karyawan BSI menunjukan produk Emas yang kini jadi salah satu layanan bagi nasabah di BSI.… Read More

5 hours ago