Internasional

Amsyong! Cuma Gara-gara Ini, Elon Musk Kehilangan Uang Rp114,06 Triliun

Jakarta – Pengusaha tajir asal Amerika Serikat (AS) Elon Musk harus gigit jari lantaran kehilangan prospek investasi dari pebisnis Carlos Slim asal Meksiko.

Melansir MSN.com, Sabtu, 8 Maret 2025, Elon kehilangan potensi investasi sebesar USD7 miliar atau sekitar Rp114,06 triliun. Investasi dari Carlos ditujukan untuk proyek Starlink, yakni pengembangan konstelasi satelit yang sedang dijalankan oleh perusahaan SpaceX miliknya.

Ketegangan antara kedua pebisnis itu dilaporkan meningkat setelah Elon membagikan cuitan kontroversial yang menyiratkan Slim memiliki hubungan dengan mafia dan kartel narkoba.

Baca juga: Elon Musk Bakal Pangkas Pengeluaran AS USD2 Triliun, Begini Langkahnya

Awalnya, cuitan tersebut dimuat di akun X milik @WallStreetMav pada 23 Januari 2025 lalu.

“Carlos Slim adalah miliarder Meksiko yang memiliki kekayaan lebih dari USD70 miliar. Ia adalah pemegang saham terbesar di saham The New York Times (NYT) yang diperdagangkan secara publik. Ia juga dikenal memiliki hubungan yang signifikan dengan kartel narkoba di Meksiko. Anda tidak akan menjadi miliarder di Meksiko tanpa menjadi bagian dari jaringan yang dikendalikan dan dilindungi. NYT mengetahui siapa saja yang terhubung dengan pemiliknya dan mendorong narasi yang mendukung kepentingan bisnis Carlos Slim dan mitranya,” tulis akun tersebut.

Tak lama berselang, Elon mengunggah ulang postingan tersebut di akun X pribadinya. Hanya perlu beberapa menit setelah unggahan tersebut, hingga akhirnya Carlos membatalkan semua kerja sama dengan Starlink di Amerika Latin.

Ditambah lagi, perusahaan milik Carlos, yaitu América Móvil, yang juga bergerak di bidang operator jaringan, akan memperkuat teknologi milik mereka. Carlos akan menggelontorkan dana sebesar USD22 miliar atau sekitar Rp358,49 triliun untuk meningkatkan kapasitas jaringan.

Baca juga: Tajir Melintir! Kekayaan Bos Tambang Prajogo Pangestu Lampaui Miliarder Jack Ma

Carlos juga mengumumkan rencana agar perusahaannya menyasar target pasar di negara-negara Eropa serta Tiongkok. Hal ini akan mengurangi kehadiran komersial AS di wilayah tersebut.

Sebagai informasi, berdasarkan informasi dari Forbes, kedua sosok ini berada di jajaran 20 besar orang terkaya di dunia. Elon sendiri merupakan pebisnis terkaya di dunia dengan estimasi harta sebesar USD342,8 miliar atau sekitar Rp5.585 triliun.

Sementara, Carlos duduk di posisi ke-19, diperkirakan mempunyai net worth USD81,9 miliar atau sekitar Rp1.334 triliun. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Galih Pratama

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

2 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

3 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

5 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

6 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

6 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

9 hours ago