Ekonomi dan Bisnis

Ambil Alih Kelola, Pertamina Klaim Produksi Minyak di Blok Rokan Meningkat

Jakarta – PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mencatat produksi minyak pada Blok Rokan, Riau, saat ini telah menyentuh 161.623 barrel oil per hari (MBOPD).

“Pertamina berhasil menempatkan kembali Blok Rokan sebagai penyumbang produksi minyak tertinggi di Indonesia yakni sebesar 161.623 barel minyak per hari,” ucap Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangannya dikutip, 29 Mei 2024.

Angka produksi minyak di Blok Rokan tersebut meningkat dari posisi 158,7 MBOPD, pada saat belum dilakukannya alih kelola dari perusahaan migas Amerika Serikat, Chevron.

Baca juga: Pertamina Geothermal Energy Tebar Dividen Jumbo, Segini Nilainya

Ia juga menambahkan, pada 2024 PHR terus meningkatkan produksi migas dengan melakukan pengeboran yang terintegrasi untuk menghadirkan sumur minyak yang berkualitas, efisien, andal dan selamat.

“Sebanyak 570-an sumur akan ditajak guna menambah cadangan minyak nasional di WK Rokan,” imbuhnya.

Melihat hal tersebut, Pengamat Ekonomi dan Bisnis Universitas Pasundan, Acuviarta Kartabi, menyatakan bahwa, kemampuan tersebut menunjukkan dukungan ketahanan dan kemandirian energi, dan sekaligus menjadi simbol bagi kebangkitan energi nasional.

“Prestasi yang dicapai Pertamina di kedua blok tersebut layak diapresiasi. Peningkatan produksi yang dilakukan Pertamina melalui blok raksasa itu, sangat mendukung ketahanan energi dalam negeri,” ujar Acu sapaan akrabnya.

Menurutnya, kinerja yang positif pada hulu migas Pertamina tersebut selain berdampak pada pencapaian target lifting migas dalam APBN, tetapi juga terhadap indikator makro ekonomi, baik fiskal maupun moneter.

Baca juga: Begini Cara Pertamina Hulu Energi Dorong Pengembangan Ecotourism Durian Premiun di Indramayu

Ke depannya, Acu berharap Pertamina dapat terus melakukan inovasi dan pembaruan teknologi agar upaya pengeboran sumur baru di kedua blok raksasa tersebut, dapat dikombinasikan dengan produksi sumur-sumur mature yang ada saat ini.

“Langkah-langkah efisiensi produksi juga harus terus ditingkatkan karena melalui langkah-langkah tersebut tidak saja kinerja produksi yang meningkat, tetapi juga kinerja finansial akan lebih baik,” tutup ACU. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

3 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

4 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

5 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

6 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

6 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

7 hours ago