News Update

Amar Bank Naik ke BUKU 2

Jakarta – Berdasarkan POJK no. 6/POJK.03/2016 tentang kegiatan usaha dan jaringan kantor berdasarkan modal inti, Amar Bank Indonesia kini telah menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 2.

Dengan kualifikasi ini, maka Amar Bank dapat lebih luas memberikan layanan digital maupun layanan perbankan lainnya.

“Untuk masuk kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 2 membutuhkan modal di atas Rp1 triliun. Amar Bank berhasil manambah setoran modal lebih dari 500 miliar rupiah sehingga modal inti Amar Bank telah melebihi 1 triliun rupiah. Dengan masuk kategori BUKU 2, kami akan lebih leluasa dan lebih mudah lagi memberikan layanan digital bagi masyarakat Indonesia dan mendorong Tunaiku untuk tumbuh lebih besar melayani masyarakat Indonesia,” kata Presiden Direktur Amar Bank, Tuk Yulianto, di Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2019.

Di tempat yang sama Managing Director Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan, meningkatnya status Amar Bank menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 2, akan membuat visi besar perusahaan untuk membawa senyum ke lebih dari 200 juta wajah pada tahun 2025 di Indonesia menjadi lebih dekat.

“Untuk mendukung visi kami itu, dalam waktu dekat akan diluncurkan Tunaiku Bisnis, sebuah produk digital untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),”
ujarnya.

Amar Bank sendiri merupakan Bank asal Surabaya yang terus melakukan perubahan besar khususnya di bidang teknologi perbankan.

Berubah nama dari Amin Bank menjadi Amar Bank pada 2014 dan meluncurkan Tunaiku pada 2014, pionir financial Technology (Fintech) di Indonesia dan juga merupakan produk fintech pertama di bawah Bank.

Sekarang ini Tunaiku telah memberikan layanan bagi 200 ribu orang lebih, dan akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang.

Amar Bank telah menunjukkan pertumbuhan yang cepat sejak 2014. Dana Pihak Ketiga (third party funds) yang pada 2014 baru mencapai 31 miliar rupiah, setelah BUKU 2 dapat mencapai 1,4 Triliun rupiah (per 23 Juni 2019).

Hal ini merupakan bukti dari kepercayaan masyarakat terhadap Amar Bank, sehingga Dana Pihak ketiga dapat meningkat dengan tajam.

Aset Amar Bank meningkat tajam dari 231 Miliar Rupiah pada tahun 2014 menjadi 2,6 Triliun Rupiah (per 23 Juni 2019). Laba Sebelum Pajak (Profit before tax) pada Desember 2014 baru mencapai 500 juta Rupiah dan pada Desember 2018 meningkat mencapai 22,2 miliar Rupiah.

Pertumbuhan yang begitu cepat ini menunjukan produk-produk perbankan yang dimiliki oleh Amar Bank sesuai dengan target pasar utama yang dituju di segmen retail. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

9 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

12 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

13 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

15 hours ago