Alpha JWC Ventures Luncurkan SpeakUp, inisiatif whistleblowing pertama yang didanai penuh untuk startup di Asia Tenggara
Jakarta – Perusahaan modal ventura asal Indonesia, Alpha JWC Ventures (Alpha JWC) meluncurkan SpeakUp, sebuah platform whistleblowing yang dirancang untuk memberikan ruang bagi karyawan dalam melaporkan dugaan pelanggaran di lingkungan perusahaan.
Co-Founder & General Partner Alpha JWC Ventures, Jefrey Joe mengatakan bahwa SpeakUp pada dasarnya memberikan kesempatan kepada karyawan, pendiri, maupun pemangku kepentingan lainnya untuk melaporkan dugaan pelanggaran secara aman dan terlindungi, termasuk melakukan eskalasi langsung ke para pemegang saham dan tim tata kelola independen.
Menurutnya, pelaporan internal terbukti sebagai salah satu cara paling efektif dalam mendeteksi dan mencegah praktik yang merugikan.
“Melalui SpeakUp, setiap individu dapat melaporkan isu seperti penyalahgunaan keuangan, kecurangan, pelecehan, konflik kepentingan, diskriminasi, hingga pelanggaran etika,” katanya, di Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025.
Baca juga: Dibayangi Risiko Fraud, Kopdes Merah Putih Diawasi Ketat KPK dan Kejagung
Menurutnya, seluru laporan yang masuk melalui platform SpeakUp ditangani oleh tim independen. Sistem ini dilengkapiu dengan pengamanan berlapis dan opsi pelaporan anonim yang telah terenkripsi.
Untuk menjaga integritas proses, diterapkan pula sistem pencegahan terhadap laporan palsu.
Jeffrey mengungkapkan bahwa sekitar 43 persen kasus fraud di perusahaan berhasil diungkap melalui pelaporan internal. Namun, masih banyak perusahaan rintisan (startup) belum memiliki sistem pelaporan yang aman dan tepercaya akibat keterbatasan sumber daya, miniminya pemahaman, atau kurangnya standar tata kelola.
“Untuk mendukung hal ini, kami menanggung seluruh biaya implementasi SpeakUp bagi perusahaan portofolio kami, agar tidak ada lagi hambatan dalam menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik,” jelasnya.
Diketahui, Alpha JWC menjadi modal ventura pertama di Asia Tenggara yang sepenuhnya mensponsori sistem pelaporan profesional untuk perusahaan-perusahaan dalam jaringan portofolionya.
Baca juga: OJK: Sistem Co-Payment Tekan Fraud di Asuransi Kesehatan
Dalam dua minggu sejak peluncuran, lebih dari 20 perusahaan portofolio telah bergabung dalam inisiatif SpeakUp. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah, menjangkau lebih dari 30.000 karyawan di lebih dari 80 perusahaan rintisan. Ini menjadi langkah nyata menuju standar tata kelola yang lebih kuat di ekosistem teknologi Asia Tenggara.
Direktur Value Creation Alpha JWC Ventures & Program Lead SpeakUp Initiative, Satria Situmorang menambahkan, kehadiran SpeakUp turut memberikan sinyal kepada investor, regulator, dan para talenta bahwa ekosistem startup Asia Tenggara telah memasuki tahap kematangan.
Inisiatif ini merupakan langkah menuju standar akuntabilitas setara institusi, yang membuat pertumbuhan inovasi menjadi lebih aman, inklusif, dan menarik bagi investasi.
“SpeakUp tidak kami luncurkan sebagai respons terhadap krisis, melainkan sebagai langkah membangun infrastruktur tata kelola jangka panjang,” bebernya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More