Jakarta – Pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19) berdampak negatif bagi seluruh industri, termasuk bagi asuransi. Meski begitu, selalu ada berkah dibaliknya.
Director & Chief Partnership Distribution Officer Allianz Life Indonesia, Bianto Surodjo menyatakan, akibat pandemi dan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), masyarakat semakin melek dengan teknologi. Begitupun bagi industri asuransi yang berlomba-lomba mengimplementasikan digitalisasi pada layanannya.
“Sebenarnya COVID-19 ini memberikan berkah sehingga adopsi terhadap digital ini bisa menjadi lebih cepat,” ujarnya dalam acara InfobankTalkNews Media Discussion bertema “Peluang dan Tantangan Asuransi di Era Digital” yang dilaksanakan di Jakarta, Kamis, 30 Juli 2020.
Pengadopsian teknologi pada industri asuransi, tambah Bianto, juga menjadi nilai tambah bagi perusahaan-perusahaan asuransi. Karena dengan pengaplikasian digital, akan membuka pintu bagi nasabah-nasabah yang selama ini belum atau tidak mampu terangkul oleh industri asuransi.
“Solusi digital ini justru menjadi opportunity buat kita untuk membuat banyak masyarakat Indonesia terekspos produk asuransi. Harapan kita, dengan inovasi yang sedang marak sekarang ini akan bisa menjangkau seluruh customer,” katanya.
Bianto melanjutkan, saat ini peluang asuransi di Indonesia masih terbuka sangat lebar. Di mana, penetrasi asuransi di Indonesia baru mencapai 2 persen dari jumlah pendapatan produk domestik bruto (PDB) nasional di 2019.
“Tentu saja ini membuka peluang yang sangat besar dan memberikan suatu added value kepada masyarakat Indonesia. Karena asuransi pada dasarnya adalah hal yang berguna untuk melindungi kehidupan seseorang,” tutupnya. (*) Bagus Kasanjanu
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More
Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More
Jakarta - PT Bank Seabank Indonesia atau SeaBank kembali mencatat kinerja keuangan yang positif, ditandai… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More