Keuangan

Allianz Luncurkan Unit Link Rider AFM Plan, Apa Manfaatnya?

Jakarta – Allianz Life Indonesia dan Allianz Syariah meluncurkan Allianz Flexi Medical Plan dan AlliSya Flexi Medical Plan (AFM Plan). Ini merupakan produk manfaat tambahan (rider) terbaru dari Allianz Life dan Syariah.

Country Chief Product Officer Allianz Life Indonesia, Himawan Purnama mengatakan, produk ini merupakan perlindungan kesehatan fleksibel untuk melengkapi produk asuransi jiwa unit link.

“AFM Plan ini melengkapi produk asuransi kesehatan tradisional Allianz Flexi Medical dan AlliSya Flexi Medical yang diluncurkan pada bulan Juni lalu,” ujarnya dalam acara peluncuran AFM Plan di Jakarta, Kamis, 19 September 2024.

Lebih jauh dia menjelaskan, AFM Plan akan meng-cover biaya yang timbul ketika nasabah harus menjalani rawat inap atau pembedahan. Rider ini tersedia dalam beragam plan yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan nasabah. 

Baca juga: Tingkatkan Layanan Asuransi Peserta, Allianz Syariah Jalin Kerja Sama dengan TPA

“Produk ini menawarkan fitur Flexi Benefit, yaitu reward yang akan didapatkan nasabah setiap tahun hingga 20 persen dari biaya asuransi, jika tidak ada klaim. Dana Flexi Benefit yang terkumpul dapat digunakan nasabah untuk penggantian biaya atau klaim rawat jalan,” jelas Himawan.

Kelebihan lainnya dari AFM Plan adalah layanan konsultasi dokter online terkait kesehatan mental dan gizi, yang merupakan kerja sama Allianz dengan Halodoc.

“Dengan demikian, nasabah bisa mendapatkan saran dari psikolog klinis dan psikiater untuk layanan kesehatan mental, dan spesialis gizi klinik untuk pertanyaan seputar gizi dan nutrisi,” imbuh Himawan.

Adapun, berdasarkan laporan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), klaim asuransi kesehatan hingga semester I 2024, menunjukkan peningkatan sebesar 26 persen secara year on year. Peningkatan klaim yang dibayarkan untuk asuransi kesehatan ini terutama dilatarbelakangi oleh inflasi biaya medis di Indonesia yang menurut Mercer Marsh Health Trends Report 2024, diperkirakan naik sebesar 13 persen. 

Baca juga: Berikan Proteksi Risiko Kredit Bagi Nasabah, Asuransi JAGADIRI Gandeng Jamkrida Jabar

Dari tiga kasus klaim tertinggi untuk pengobatan dan perawatan terkait penyakit kritis yang dibayarkan oleh Allianz Indonesia selama 2021 sampai 2023, tercatat pertumbuhan jumlah kasus klaim yang dibayarkan kepada nasabah berusia di bawah 40 tahun.

“Untuk penyakit paru-paru sebanyak 2.300 kasus atau meningkat 108 persen, ginjal sebanyak 2.100 kasus atau meningkat 161 persen, dan kanker sebanyak 1.900 kasus atau meningkat 167 persen,” tutup Himawan.(*) Alfi Salima Puteri

Galih Pratama

Recent Posts

Era Kerja Digital, Huawei Hadirkan Tablet Lebih dari Sekadar Laptop

Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah cara hidup masyarakat, terutama dalam hal… Read More

33 mins ago

Erick Thohir Lanjutkan ‘Bersih-bersih’ BUMN Jilid Dua

Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir bakal melanjutkan program ‘bersih-bersih BUMN’ jilid kedua dalam melawan… Read More

39 mins ago

Sri Mulyani Lapor APBN Defisit Rp309,2 Triliun di Oktober 2024

Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada hari ini (8/11) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja… Read More

53 mins ago

Geo Dipa Energi Belum Punya Rencana IPO, Ini Alasannya

Bandung – Direktur Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Meirijal Nur, mengungkapkan PT Geo Dipa Energi (Persero)… Read More

1 hour ago

Bank Riau Kepri Syariah Raup Laba Rp210,90 M di Triwulan III 2024, Tumbuh 15,77 Persen

Jakarta – Kinerja Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) hingga September 2024 menunjukkan tren positif… Read More

2 hours ago

Erick Thohir Bakal ‘Kawinkan’ MIND ID, BRI, BSI dan Pegadaian Bentuk Bank Emas

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka opsi untuk ‘menyatukan’ PT… Read More

2 hours ago