Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal asing yang masuk ke Indonesia (capital inflow) hingga minggu keempat bulan Juli 2020 sebesar Rp5,17 triliun.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, sumber terbesar aliran modal asing yang masuk kali ini berasal dari instrumen Surat Berharga Negara (SBN). Meskipun dalam instrumen saham masih terdapat aliran yang outflow.
“Berdasarkan data transaksi 20 hingga 23 Juli 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik beli (inflow) neto Rp5,17 triliun,” kata Perry melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat 24 Juli 2020.
Perry menerangkan, aliran modal asing masuk atau beli neto di pasar SBN sebesar Rp5,40 triliun sementara aliran modal keluar atau jual neto di pasar saham sebesar Rp230 miliar. Dengan begitu, berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp143,77 triliun.
Sementara itu pada Premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun turun ke 112,9 bps per 23 Juli 2020 dari 124,7 bps per 17 Juli 2020. Dengan perkembangan tersebut, pada pagi hari tadi (24/7) Rupiah dibuka pada level Rp14.500 per dolar AS. Sementara yield SBN 10 tahun turun di 6,83%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) buka suara terkait dengan transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS)… Read More