Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal asing masuk atau capital outflow ke Indonesia hingga minggu kedua November 2022 sebesar Rp3,97 triliun.
Berdasarkan data transaksi yang dihimpun Bank Indonesia (BI) periode 7 November 2022 hingga 10 November 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp3,97 triliun.
“Terdiri dari beli neto Rp4,07 triliun di pasar SBN (Surat Berharga Negara) dan jual neto Rp0,10 triliun di pasar saham,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat,11 November 2022.
Seiring adanya arus modal asing yang masuk ke pasar keuangan dalam negeri, premi risiko investasi di Indonesia menurun. Tercermin, dari credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 123,70 bps per 10 November 2022 dari 130,51 bps per 4 November 2022.
Dengan demikian, berdasarkan data setelmen sampai dengan 10 November 2022, nonresiden jual neto Rp173,11 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp78,39 triliun di pasar saham. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More
Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More
Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More