Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat adanya aliran modal asing masuk atau capital inflow ke pasar keuangan Indonesia sebesar Rp3,86 triliun pada minggu ketiga Desember 2020.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, modal asing tersebut masuk ke pasar melalui berbagai instrumen diantaranya Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp2,04 triliun, sementara aliran dana juga masuk ke pasar saham domestik sebesar Rp1,82 triliun.
“Berdasarkan data transaksi 14 hingga 17 Desember 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp3,86 triliun,” kata Erwin melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat 18 Desember 2020.
Dengan begitu, berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik masih jual neto sebesar Rp140,01 triliun.
Meski demikian, premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia lima tahun turun ke level 65,75 basis poin (bps) per 17 Desember 2020. Sebelumnya CDS lima tahun sebesar 67,91 bps pada 11 Desember. CDS merupakan indikator yang sering digunakan dalam mengukur risiko suatu negara.
Adapun imbal hasil SBN juga dinilai masih menarik bagi investor. Hal ini dilihat dari imbal hasil atau yield SBN tenor sepuluh tahun yang mulai turun ke level 5,92%, dari kemarin 5,94%. Sementara Yield SBN tersebut juga lebih tinggi dari surat berharga AS atau US Treasury dengan tenor sepuluh tahun yang hanya 0,933%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei, merilis tablet terbaru, HUAWEI MatePad Pro 12.2 pada… Read More
Jakarta - Jejak investor asal Thailand di pasar keuangan Indonesia sudah cukup panjang. Lebih dari… Read More
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) secara resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis… Read More
Bandung - PT Geo Dipa Energi (Persero) atau Geo Dipa, salah satu badan usaha milik… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (8/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More