Aliran Modal Asing Masuk Rp19,2 Triliun, Buat Rupiah Makin Perkasa
Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai, aliran modal asing ke Tanah Air yang terus mengalami peningkatan, telah memberikan sentimen positif terhadap nilai tukar rupiah. Rupiah masih melanjutkan penguatannya meski adanya faktor global terkait keputusan European Central Bank (ECB) yang menahan tingkat suku bunganya.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, ketertarikan investor asing terus meningkat, tercermin dari aliran modal asing ke Tanah Air yang sudah mencapai Rp19,2 triliun per 24 Januari 2019 (year to date/ytd), yang terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp8,02 triliun dan saham di pasar modal sebesar Rp12,07 triliun.
“Aliran modal asing terus masuk. Sehingga itu juga menjadi faktor kenapa nilai tukar terus stabil dalam beberapa hari ini menguat,” ujar Perry di Kantor Pusat BI, Jakarta, Jumat, 25 Januari 2019.
Di tengah kondisi pasar global yang masih bergejolak, dirinya mengungkapkan, bahwa derasnya aliran modal asing yang masuk ke Indonesia menunjukkan kepercayaan (confidence) investor masih sangat tinggi terhadap Indonesia. BI juga memperkirakan kondisi ini masih akan berlanjut.
“Alhamdulillah confidence investor asing tumbuh. Kami melihat rupiah akan terus bergerak stabil dan cenderung menguat, faktornya tadi aliran modal asing telah menambah suplai pasar valas,” ucap Perry.
Untuk ke depannya, Lanjut Perry, Bank Sentral akan terus melakukan koordinasi baik dengan pemerintah maupu lembaga terkait untuk menjaga kepercayaan investor terhadap Indonesia. Sehingga dengan demikian, diharapkan akan memberikan sentimen positif terhadap pergerakan rupiah.
Baca juga: Stanchart Proyeksikan Kurs Rupiah Rp14.600/ US$ Pada 2019
“Kebijakan Pemerintah, BI dan OJK, telah terbukti masuknya aliran modal asing di tengah kondisi global yang tidak menentu. Ini merupakan konsistensi kebijakan pemerintah, BI dan OJK,” paparnya.
Penguatan dolar AS terhadap mata uang utama dunia terutama Euro pasca keputusan bank sentral Uni Eropa menahan tingkat suku bunganya di level 0% sepertinya tidak memberikan dampak ke nilai tukar rupiah.
Nilai tukar rupiah terus memperlihatkan keperkasaannya terhadap dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat 15 poin atau 0,11 persen di level Rp14.155 per dolar AS, dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Bahkan, pada pukul 14.12 WIB, nilai tukar rupiah menunjukkan semakin perkasa terhadap mata uang Paman Sam tersebut. Di mana mata uang rupiah tercatat menguat 40 poin atau 0,28 persen ke level Rp14.130 per dolar AS. Bank Sentral pun menilai, penguatan rupiah diperkirakiran masih akan berlanjut. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More