Investor memantau pergerakan saham/istimewa
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar dari Indonesia senilai Rp18,27 triliun melalui berbagai instrumen pada akhir Febuari 2021.
“Berdasarkan data transaksi 22 hingga 25 Februari 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp18,27 triliun,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat 26 Febuari 2021.
Lebih lanjut Erwin menyatakan, aliran modal asing keluar paling besar dari Pasar Surat Berharga Negara (SBN) dengan jualvneto sebesar Rp19,50 triliun. Sementara itu aliran modal asing masih masuk atau beli neto di pasar saham sebesar Rp1,23 riliun.
Dengan begitu, berdasarkan data setelmen selama 2021 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto sebesar Rp14,68 triliun. Sedangkan untuk premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke 70,55 bps per 25 Februari 2021 dari 66,48 bps per 19 Februari 2021.
Pada laporan yang sama, Erwin juga menyampaikan perkembangan nilai tukar rupiah pada minggu keempat Febuari 2021. Dimana pada Jumat (26/2), rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.090 per dolar Amerika Serikat (AS). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More