Jakarta — Kepercayaan pasar terhadap kondisi perekonomian RI membuat aliran masuk modal asing (capital inflow) cukup deras hingga awal Agustus 2019.
Hingga awal Agustus saja Bank Indonesia (BI) mencatat capital inflow selama tahun berjalan (year to date/ytd) sebesar Rp179,6 triliun.
“Mengenai aliran modal asing tercatat sampai tanggal 8 Agustus 2019 sebesar Rp179,6 triliun ini terdiri berbagai instrumen,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo di Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019.
Lebih rinci lagi Perry menjelaskan, masuknya aliran modal tersebut melalui Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp113,7 triliun dan melalui pasar saham sebesar Rp69,5 triliun.
Dirinya menyebut banyak faktor yang mempengaruhi keluar masuknya aliran modal asing baik dari sisi global maupun domestik
Perry bahkan menyebut, adanya perang dagang yang masih memanas beberapa hari kemarin sempat membuat dana asing keluar dari Indonesia.
“Faktor-faktor eksternal yang ada sedikit outflow tapi kembali lagi inflow itu biasa, karena memang investor itu ada yang kita sebut carry trade, keluar masuk, biasa,” kata Pery.
Namun deeikian, ke depan pihaknya masih optimis pasar akan memandang perekonomian RI tetap tumbuh positif. Tak hanya itu, bank sentral juga terus berkomitmen untuk berada di pasar memantau perekonomian global dan dalam negeri. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More