Jajaran direksi KB Bukopin Finance. (Foto: Muhammad Zulfikar)
Jakarta– KB Bukopin Finance (KBBF) telah sukses melakukan turnaround dengan membukukan kinerja positif sepanjang 2024.
Pencapaian ini tidak lepas dari keberhasilan KBBF menggenjot penyaluran pembiayaan baru di beberapa segmen strategis.
Direktur Utama KB Bukopin Finance, Hendra Gunawan mengatakan, hingga November 2024, perusahaan mencatat peningkatan pembiayaan baru sebesar 263 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan 2023.
“Pembiayaan baru di Desember ini akan tercapai Rp600 miliar. Sedangkan (net performing financing/) Net kita sudah 0,09 persen. Pencadangan sudah 100 persen. Buat kami sekarang pijakannya sudah kuat dan di Desember 2024 akan sangat bersih,” ujar Hendra kepada Infobank, Jumat (20/12/2024).
Baca juga: Perbaiki Tata Kelola, Pembiayaan KB Bukopin Finance Melonjak 193,99 Persen per September 2024
Baca juga: Kualitas Aset Membaik, KB Bank Targetkan Peningkatan NII hingga 2,3 Persen di 2025
Dalam setahun terakhir, pembiayaan baru KBBF sebagian besar atau lebih dari 95 persen disumbang dari pembiayaan fleet untuk korporasi yang merupakan captive market dari customer KB Bank. Meski telah memiliki pasar yang tetap, di tahun ini KBBF akan mulai mengembangkan sinergi usaha dengan KB Bank untuk menyasar pasar retail dan syariah.
Seiring menguatnya penetrasi pembiayaan di tahun ini, KBBF optimistis dapat mengantongi laba hingga double digit.
Direktur Operasional PT KB Bukopin Finance Raden Ari Priyadi mengatakan, per November 2024 saja, perseroan telah mencetak laba Rp11,2 miliar dan akan menutup tahun dengan torehan Rp12,5 miliar. Angka tersebut naik 30 persen melebihi target yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp8,5 miliar.
“Jadi kita turnaround di tahun ini setelah 4 tahun kita rugi. Dari Desember tahun lalu kita minus Rp18 miliar. Nah, sekarang dengan performa kita yang makin baik. Kami sudah menghitung, mungkin di Desember akan closing sekitar Rp12,5 miliar-an,” urai Ari. (*) RAL
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More