Senior Vice President and Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia, Nuni Sutyoko, mengutarakan pihaknya melihat tantangan edukasi keuangan dari kacamata Jakarta. Padahal, banyak tantangan unik di setiap daerah. Kami berharap,
“ALFED bisa menawarkan solusi edukasi keuangan dan perbankan dari daerah untuk daerah. Solusi-solusi yang tepat sasaran, kemudian turun seperti bola salju kepada lapisan masyarakat yang lain,” tambahnya.
Sebagai bagian dari inisiatifnya, ALFED mendorong para dosen mengadakan Program Pemberdayaan Komunitas di daerah masing-masing.
Meski ALFED baru diluncurkan 21 Oktober 2016, tercatat sampai saat ini sudah tersusun delapan program dari enam daerah di Indonesia.
Salah satu program menarik datang dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Di sana, salah satu tantangan utama adalah rendahnya ketertarikan warga usia produktif untuk berkarya di daerah asalnya dan justru memilih untuk merantau ke kota besar. Maka, program yang dicanangkan ALFED NTT adalah pelatihan pemberdayaan usaha mikro agar masyarakat bisa menjadi lebih produktif di wilayahnya sendiri. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More