Market Update

Alasan UNTR Akuisisi Tambang Emas Milik Anak Usaha PSAB

Poin Penting

  • United Tractors (UNTR) melalui PT Danusa Tambang Nusantara (DTN) mengakuisisi PT Arafura Surya Alam (ASA) milik PT J Resources Nusantara (JRN) senilai USD540 juta.
  • Akuisisi ditujukan untuk memperkuat diversifikasi portofolio UNTR di sektor mineral
  • Transaksi ditargetkan selesai pada 23 Desember 2025, menambah portofolio UNTR yang kini sudah mengoperasikan tambang emas Martabe (220–230 ribu ons/tahun).

Jakarta – PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui anak usahanya PT Danusa Tambang Nusantara (DTN) pada pekan lalu mengumumkan rencana akuisisi strategis terhadap anak usaha PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), yakni PT J Resources Nusantara (JRN) dengan nilai transaksi sebesar USD540 juta.

DTN telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk mengambil alih 99,99 persen saham PT Arafura Surya Alam (ASA) milik JRN.

Investor Relation Head UNTR, Ari Setiyawan, mengatakan mengatakan alasan dari aksi korporasi tersebut adalah untuk menyeimbangkan portfolio perseroan, khususnya yang berfokus pada ekspansi di sektor mineral yang sejalan dengan strategi diversifikasi UNTR.

Baca juga: United Tractors (UNTR) Mau Bagikan Dividen Interim Rp2,42 Triliun, Simak Jadwalnya

“Tambang ASA ini sebenarnya statusnya belum field. Jadi harapannya setelah kita akusisi nanti, kita bangun atau kita redesign infrastrukturnya dan kita rencana bangun proses implementnya, harapannya bisa produksi emas dan menambah portfolio kita di bisnis emas,” ucap Ari dalam Workshop Wartawan UT Group di Jakarta, 25 September 2025.

Nantinya, kata Ari, ASA akan mengoperasikan tambang emas di Blok Doup mulai tahun 2028. Adapun produksinya diharapkan mencapai sekitar 140-155 ribu ons.

Aksi akuisisi tersebut ditargetkan rampung pada 23 Desember 2025 atau pada waktu lain yang disepakati oleh masing-masing pihak.

Baca juga: Ekspansi ke Indonesia, Perusahaan Belanda Ini Fasilitasi Proses Merger hingga Akuisisi

Saat ini UNTR telah memiliki dua tambang emas, salah satunya berlokasi di Martabe, Sumatera Utara yang memiliki kapasitas produksi sebanyak 220-230 ribu ons per tahunnya.

Sementara itu, untuk tambang emas di Sumbawa Juta Raya, Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun ini diperkirakan mampu memproduksi sekitar 18 ribu ons. Meski demikian, UNTR akan terus mendorong optimalisasi produksi mencapai 35-40 ons per tahun. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

47 mins ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

2 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

2 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

3 hours ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

3 hours ago