Jakarta – Pihak Israel dan Hamas dikabarkan sudah menyepakati jeda pertempuran (tactical little pause) selama 5 hari untuk memfasilitasi pendistribusian bantuan dan keluarnya para sandera di Jalur Gaza.
Dinukil Reuters, kesepakatan hasil mediasi oleh Amerika Serikat itu tertuang dalam enam halaman poin. Di mana, akan dalam beberapa hari ke depan apabila tidak ada hambatan di waktu-waktu terakhir.
Diketahui, hasil kesepakatan tersebut melalui berbagai proses selama berminggu-minggu di Doha, Qatar dengan melibatkan Israel, Amerika Serikat, dan Hamas, yang secara tidak langsung diwakili oleh mediator Qatar.
Baca juga: Ramai Gerakan Boikot Produk Israel, Segini Perkiraan Kerugian Negara Yahudi
Dalam kesepakatan tersebut, kedua pihak yang terlibat konflik akan membekukan operasi selama 5 hari.
“50 sandera atau lebih dibebaskan dalam kelompok-kelompok kecil setiap 24 jam,” tulis laporan tersebut.
Saat ini, Hamas sendiri menyandera sekitar 240 warga Israel dalam serangan 7 Oktober di Israel yang menewaskan 1.200 orang.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan mempertimbangkan jeda pertempuran melawan Hamas.
Baca juga: Makin Brutal! Serangan Israel Tewaskan 3 Jurnalis di Gaza
Meski begitu, pihaknya tetap menolak seruan gencatan senjata meskipun tekanan Internasional meningkat.
“Selama jeda pertempuran, satu jam di sini dan satu jam di sana. Kita sudah pernah mengalami sebelumnya. Saya kira kita akan memeriksa kedaan agar bantuan kemanusiaan bisa masuk, atau para sandera kita, sandera individu, bisa pergi,” kata Netanyahu dilansir ABC News.
“Akan tetapi, tidak akan ada gencatan senjata secara umum,” tandasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More