Jakarta – Akulaku Finance, perusahaan pembiayaan berbasis digital, menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp4 triliun lebih per 30 Oktober 2019, kepada lebih dari 3 juta orang Indonesia, yang merupakan penggunanya. Tahun depan, Akulaku Finance menargetkan pembiayaan akan mencapai Rp6 triliun.
Hal itu diungkapkan oleh Efrinal Sinaga, Direktur Utama Akulaku Finance, di Jakarta, Selasa, 10 Desember 2019. Selain itu, Akulaku Finance juga bisa menjaga Non Performing Loan (NPF) berada di angka 1%. Efrinal mengungkapkan, pertumbuhan pembiayaan Akulaku Finance pun melebihi rata-rata pertumbuhan industri multifinance secara tahunan.
“Industri multifinance tumbuh 3,35%. Akulaku Finance luar biasa bisa tumbuh 116%,” ujarnya, Selasa, 10 Desember 2019.
Dirinya juga memaparkan, Akulaku Finance ingin menjadi perusahaan pembiayaan yang berbasis digital, dan menjadi multifinance digital online dengan pelayanan terbaik serta terpercaya. Pada 2020, Akulaku Finance telah memiliki business plan diantaranya inovasi layanan, perluasan area, kemitraan strategis dan edukasi literasi keuangan.
“Di 2020 kami akan tetap tumbuh. Bisnis, perencanaan, apapun persoalan dan kesulitan dan apapun yang dicapai, kami ingin break the limit. Kami ingin menembus semua kendala dan keterbatasan, seperti menyiapkan inovasi dan layanan di produk kami. Tahun depan kami akan mulai shifting pembiayaan produktif apapun itu modal usaha ataupun car loan. Yang lebih penting kami akan tetap mendukung networking hulu ke hilir yang ada di e-commerce,” tambahnya.
Sementara, dalam hal kemitraan strategis, Akulaku Finance akan melakukan kemitraan dengan dealer digital dan dealer elektronik. Kemudian pendanaan, Efrinal mengatakan tidak akan bergantung sepenuhnya terhadap pendanaan yang hanya berasal dari dalam negeri, tapi akan berusaha untuk menarik dana dari luar untuk masuk ke indonesia.
“Kemudian keterbatasan area, kami akan perluas coverage area. Sekarang kondisi sangat mendukung sudah hampir mengcover sebagian besar tanah air. Urusan edukasi dan literasi adalah bagian penting. Masyarakat kita harus mengerti dan melek keuangan apalagi sekarang era digital,” pungkasnya. (Ayu Utami)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More